3 Final Terbaik dalam Karier Tontowi Ahmad

CNN Indonesia
Senin, 18 Mei 2020 14:14 WIB
Indonesia's Tontowi Ahmad and Liliyana Natsir celebrate their victory over Hong Kong's Chun Hei Reginald Lee and Hoi Wah Chau during their semi-final mixed doubles match during the 2017 BWF World Championships of badminton at Emirates Arena in Glasgow on August 26, 2017. (Photo by ANDY BUCHANAN / AFP)
Tontowi Ahmad memutuskan pensiun. (ANDY BUCHANAN / AFP)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tontowi Ahmad mengumumkan pensiun sebagai atlet badminton. Berikut tiga final terbaik yang pernah dijalani Tontowi Ahmad.

Tontowi mencapai puncak prestasi saat berduet dengan Liliyana Natsir. Berikut tiga final terbaik yang pernah dijalani oleh Tontowi versi CNNIndonesia.com:


1. Final Kejuaraan Dunia 2013

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Final Kejuaraan Dunia 2013 tak dimungkiri merupakan penampilan terbaik Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Tontowi/Liliyana menghadapi Xu Chen/Ma Jin yang didukung ribuan penonton di laga tersebut. Tontowi/Liliyana menang 21-13 di gim pertama, namun kalah 16-21 di gim kedua.

Pertarungan di gim penentuan berlangsung sengit seiring skor ketat hingga pengujung pertandingan. Dalam posisi Tontowi/Liliyana tertinggal 18-19, serangan Xu/Ma berhasil menembus pertahanan Owi/Butet sehingga ganda China tersebut meraih match point pada angka 20-18.
Pasangan pebulutangkis ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir saat melawan pasangan pebulutangkis ganda campuran Jepang, Kenichi Hayakawa dan Misaki Matsutomo dalam turnamen bulutangkis Indonesia Open Superseries Premier 2015 di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (4/6). Pasangan ganda Indonesia menang dua set langsung dengan skor 21-12, 21-16. CNN Indonesia/Adhi Wicaksono.Tontowi/Liliyana memenangkan banyak gelar dalam kariernya. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Pada kesempatan berikutnya, Tontowi/Liliyana terus tertekan dengan Liliyana terus dipaksa bermain di baseline. Namun kegagalan serangan Xu/Ma mampu dimanfaatkan dengan baik oleh Tontowi. Smes Tontowi gagal dikembalikan Xu Chen hingga skor menjadi 19-20.

Di permainan berikutnya, Tontowi kembali memegang peran penting saat netting Ma Jin langsung dipotong oleh Tontowi lewat smes keras di depan net. Skor 20-20.

Berikutnya, Tontowi dengan jeli melepaskan tembakan ke sisi kanan di baseline sehingga Ma Jin tak bisa berkutik. Pengembalian Ma Jin gagal dan Tontowi/Liliyana berbalik unggul 21-20.

Stadion yang sempat riuh mendadak terdiam oleh aksi Tontowi/Liliyana. Segelintir pendukung Indonesia yang gantian bergemuruh. Tontowi/Liliyana akhirnya menang 22-20 setelah pukulan Xu Chen terlalu kuat dan keluar lapangan.

2. Final Olimpiade 2016

Final Olimpiade 2016 adalah pelengkap kesempurnaan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir saat tampil di pesta olahraga terbesar dunia tersebut.

Meski penampilan Tontowi/Liliyana mulai menurun dalam persiapan menuju Olimpiade tersebut, Tontowi/Liliyana justru mampu menampilkan performa terbaik sepanjang Olimpiade.

Penampilan bagus tersebut ditutup lewat performa apik di babak final melawan Chan Peng Soon/Goh Liu Ying. Tontowi/Liliyana benar-benar tak bisa diimbangi oleh Chan/Goh sepanjang pertandingan.
Tontowi Ahmad/Liliyana NatsirTontowi dan Liiyana sudah berpasangan sejak 2010. (Dok. PBSI)

Fokus Tontowi/Liliyana benar-benar terjaga hingga pertandingan berakhir. Tidak ada selebrasi berlebihan di antara Tontowi dan Liliyana hingga kedudukan 19-12.

Ketika Tontowi melompat merayakan kegembiraan mendapat match point, Liliyana dan Richard Mainaky mengingatkan Tontowi untuk tenang dan menjaga fokus.

Pertandingan berakhir dengan skor 21-14, 21-12 sekaligus membuat Tontowi/Liliyana tak kehilangan satu gim pun sepanjang Olimpiade.

3. Final All England 2012

Final All England 2012 merupakan final turnamen besar pertama bagi Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Lawan yang mereka hadapi di partai final tergolong berat, Thomas Laybourn/Kamilla Rytter Juhl.

Dalam final tersebut, Tontowi/Liliyana berhasil mengendalikan ritme permainan dengan sangat baik. Alur serangan Tontowi/Liliyana membuat mereka unggul 18-12.


Meski Laybourn/Juhl coba mengejar, Tontowi/Liliyana sukses memenangkan gim pertama dengan skor 21-17 setelah Juhl salah dalam melakukan servis.

Pertarungan lebih ketat terjadi di gim kedua. Tontowi/Liliyana yang sempat memimpin 12-6 berhasil dikejar hingga angka 14-13.
GIF Banner Promo Testimoni

Dalam situasi sulit, smes-smes Tontowi beberapa kali merobohkan pertahanan Laybourn/Juhl. Namun ganda Denmark itu bisa menyamakan kedudukan hingga 19-19 di saat penentuan.

Pukulan Juhl yang out membuat Tontowi/Liliyana meraih match point di angka 20-19. Pertandingan berakhir dengan skor 21-19 setelah kombinasi serangan Tontowi/Liliyana tidak bisa dibendung lawan. Gelar ini jadi salah satu modal awal kepercayaan diri Tontowi/Liliyana sebagai pasangan. (ptr/har)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER