Jakarta, CNN Indonesia --
Liliyana Natsir memberi ucapan selamat pensiun kepada mantan rekan duetnya di ganda campuran bulutangkis,
Tontowi Ahmad. Liliyana menganggap Tontowi telah mengambil keputusan yang berat.
Tontowi memutuskan pensiun dari dunia bulutangkis, Senin (18/5). Tontowi mengikuti langkah Liliyana yang sudah lebih gantung raket pada 2019.
Lewat akun Instagram, Liliyana yang akrab disapa Butet mengunggah foto momen meraih prestasi bersama Tontowi di kancah internasional. Mulai dari meraih gelar Kejuaraan Dunia, tiga kali juara All England, emas Olimpiade 2016 sebagai puncaknya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"
Happy retirement mantan partner. Setiap atlet pasti akan ketemu sama yang namanya masa pensiun, semua akan mengalami. Hari ini Owi mengumumkan pensiun, saya yakin ini keputusan yang berat buat Owi. Saya tahu karena saya pernah mengalaminya," tulis Liliyana .
Liliyana yakin Tontowi merasa sangat sedih karena harus melepas status sebagai pemain bulutangkis yang sudah ditekuni sejak kecil.
"Tapi inilah yang namanya hidup. Roda terus berputar dan sekarang saatnya memberikan tongkat estafet kepada adik-adik yang ada di pelatnas untuk meneruskan prestasi-prestasi membanggakan yang sudah Owi raih selama ini," tulis Liliyana.
"Seperti saya yang sampai saat ini masih merindukan teriakan Owi/Butet yang menggema di Istora. Sekali lagi
happy retirement, Owi! Sukses di kehidupan yang baru. Terima kasih atas dedikasimu untuk Indonesia," tutup Liliyana.
[Gambas:Video CNN]Sementara itu surat pengunduran diri Tontowi yang ditujukan kepada Ketua Umum PP PBSI Wiranto resmi dikirim hari ini. PBSI, melalui Sekjen Achmad Budiharto, mengucapkan terima kasih kepada Tontowi yang sudah berjuang dan mengharumkan nama bangsa Indonesia.
"Puncak prestasi Tontowi adalah di Olimpiade Rio 2016. Setelah di Olimpiade London 2012 kita gagal menyumbang medali dari bulutangkis, 2016 bersama Liliyana, Tontowi berhasil mempersembahkan medali emas. Itu adalah jasa yang sangat dihargai oleh PBSI dan seluruh bangsa Indonesia," ujar Budiharto dalam rilis resmi PBSI.
Sementara itu Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Susy Susanti menganggap keputusan pensiun Tontowi menjadi sebuah kehilangan bagi tim pelatnas. Sebagai atlet dengan segudang prestasi, Tontowi merupakan figur anutan bagi para junior di pelatnas.
"Tontowi adalah salah satu atlet terbaik di sektor ganda campuran. Dedikasi, disiplin dan komitmennya luar biasa. Ini yang membuat dia bisa meraih banyak gelar juara dan masuk dalam jajaran elit dunia," ucap Susy.
(ttf/har)