Jakarta, CNN Indonesia -- Kiper
Chelsea Willy Caballero membela rekan setimnya,
N'Golo Kante, yang memilih absen dari sesi latihan di tengah pandemi
virus corona.
Kante hadir pada latihan awal pekan lalu, Selasa (19/5). Akan tetapi, pada hari-hari berikutnya gelandang asal Prancis itu justru menghilang. Padahal, latihan itu merupakan persiapan klub-klub Premier League kembali melanjutkan kompetisi pada Juni nanti.
Beberapa sumber menyebut Kante absen karena takut dengan Covid-19. Karena alasan itu juga ia dikabarkan bisa absen hingga akhir musim.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keputusan Kante absen dari latihan di tengah kondisi darurat seperti ini mendapat dukungan dari rekan setimnya, Willy Caballero. Menurut Caballero, alasan Kante menghindar dari latihan bisa dimengerti.
"Saat dites dia negatif untuk Covid-19, tetapi dia memiliki waktu yang buruk selama karantina, dengan gejala virus yang membuatnya takut," ucap Caballero kepada TNT Sports dikutip dari
Talksport.
[Gambas:Video CNN]Di mata kiper asal Argentina itu, sebagai tim mereka bisa maju bersama jika setiap pemain merasa baik-baik saja dan percaya diri.
"Kami menghormatinya, dan kami akan menunggu sampai dia merasa nyaman," ucap Caballero.
Salah satu alasan yang membuat pemain Chelsea dan juga pelatih Frank Lampard menghormati Kante adalah sikap mantan pemain Leicester City itu di dalam skuat The Blues.
Caballero menyebut Kante sebagai pemain yang sangat rendah hati dan pekerja keras yang selalu tersenyum. Karena itu, ketika Kante 'menyerah', semua orang di Chelsea memakluminya.
"Kami sering melakukan pertemuan lewat Zoom dengan Lampard beserta pemain lain, dan Kante mengatakan dia merasa tidak aman untuk kembali berlatih karena perasaannya selama beberapa minggu terakhir," tutur kiper 38 tahun itu.
"Kami tahu dia orang yang senang berlatih dan berlari, dan tiak mampu berbohong tentang hal seperti ini. Kami mendukungnya, dan kami menghormatinya," jelas mantan kiper Manchester City tersebut.
Talksport memberitakan Kante pernah punya masalah kesehatan setelah pingsan dalam sebuah sesi latihan bersama Chelsea.
Setelah itu, kakak kandungnya, Niama, meninggal di usia 29 tahun karena serangan jantung sebelum Piala Dunia 2018. Saat berusia 11 tahun, Kante sudah kehilangan ayahnya.
(sry)