Jakarta, CNN Indonesia -- Petarung putri
UFC Amanda Nunes berpeluang menciptakan sejarah baru saat melawan Felicia Spencer di
UFC 250, Minggu (7/6) pagi WIB. Sebuah sejarah yang belum pernah diraih petarung hebat UFC baik putra dan putri.
Nunes akan menghadapi Spencer dalam pertarungan gelar bulu putri di UFC APEX, Las Vegas. Jika mampu mengalahkan Spencer, petarung asal Brasil itu akan menciptakan sejarah baru.
Dikutip dari situs resmi
UFC, Nunes akan menjadi petarung pertama, baik putra dan putri, yang sukses mempertahankan gelar di dua kelas berbeda sambil memiliki status pemegang gelar tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belum pernah ada petarung UFC, baik putra dan putri, yang mampu melakukan sebelumnya. Bahkan petarung hebat seperti Georges St. Pierre, Conor McGregor, atau Khabib Nurmagomedov tidak bisa melakukannya.
Nunes saat ini berstatus juara dunia kelas bantam dan bulu putri UFC. Petarung 32 tahun itu merebut gelar juara dunia kelas bulu saat menang KO atas Cris Cyborg pada UFC 232, 29 Desember 2018. Laga melawan Spencer merupakan upaya pertama Nunes mempertahankan gelar bulu UFC.
Gelar juara dunia bantam UFC sudah direbut Nunes sejak 9 Juli 2016. Ketika itu petarung berjuluk The Lioness tersebut merebut gelar dari tangan Miesha Tate lewat kemenangan
submission pada UFC 200.
[Gambas:Video CNN]Sejak merebut gelar dari Tate, Nunes sudah lima kali mempertahankan gelar bantam UFC. Terakhir Nunes mempertahankan gelar saat menang angka atas Germaine de Randamie pada UFC 245, 14 Desember 2019.
Nunes sedang dalam performa terbaik di UFC. Petarung dengan rekor MMA 19 menang dan empat kali kalah itu sudah meraih sepuluh kemenangan beruntun. Petarung terakhir yang mampu mengalahkan Nunes adalah Cat Zingano pada September 2014.
(har/ptr)