Jakarta, CNN Indonesia -- Anggota Exco
PSSI, Yoyok Sukawi menyebut masih ada sekitar enam sampai tujuh klub yang belum sepakat
Liga 1 dan Liga 2 berlangsung di tengah pandemi
covid-19.
PSSI berencana kembali menggelar Liga 1 dan Liga 2 pada September atau Oktober mendatang. Format kompetisi disebut mengalami perubahan seperti dengan menghapus degradasi bagi Liga 1, pembatasan dua klub teratas klasemen di Liga 2, dan membuat kompetisi terpusat di Pulau Jawa.
Secara teknis, berbagai opsi yang ditawarkan PSSI kepada klub peserta disebut Yoyok sudah mempertimbangkan berbagai hal. Termasuk perubahan format yang menghilangkan degradasi seperti yang dilakukan Liga Jepang saat ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita adaptasi Jepang karena Jepang mengerti dalam situasi ini semua terkoreksi, termasuk regulasi. Kalau kompetisi mau jalan regulasi di sesuaikan."
"Opsi semua pertandingan terpusat di Pulau Jawa juga ada yang protes. Ada klub di luar Pulau Jawa yang merasa dirugikan karena main di luar kandang. Masih ada 6-7 klub yang siap dilanjutkan kompetisi dengan syarat," jelas Yoyok.
Persija Jakarta merupakan salah satu klub yang mengajukan syarat untuk menggelar liga seperti pandemi covid-19 yang melandai, menaikkan subsidi untuk klub serta peran pemerintah untuk memberi keringanan biaya penyelenggaraan pertandingan, dan negosiasi antara PSSI dan APPI.
Menurut Yoyok protes dari klub tak menjadi masalah karena pembicaraan dengan klub masih akan terus berlangsung hingga menemui kesepakatan.
Rencananya, lanjut Yoyok, PSSI bakal lebih dulu memverifikasi klub terkait kesanggupan mereka untuk ikut kompetisi. Selain itu perubahan format yang diusulkan juga bakal dilaporkan dan diinformasikan ke AFC dan FIFA.
"Otomatis perubahan informasikan ke AFC dan FIFA. Apakah format ini disetujui? Selama belum ada persetujuan dari AFC dan FIFA ya gak bisa [kompetisi] dimulai. Semua berpengaruh," ungkapnya.
[Gambas:Video CNN] (ttf/nva)