Operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB) masih mematangkan teknis protokol kesehatan jelang kepastian digulirkannya kembali Liga 1 dan Liga 2 2020 di masa pandemi virus corona (Covid-19).
Hal itu diungkapkan Direktur Utama LIB, Akhmad Hadian Lukita menanggapi kepastian PSSI soal digulirkannya kembali kompetisi. LIB disebut akan memberikan dukungan penuh terkait keputusan PSSI tersebut.
Beberapa persiapan disebut Akhmad sudah dilakukan dan akan dilanjutkan untuk proses berikutnya. Termasuk pembuatan dua opsi jadwal pertandingan secara keseluruhan baik di Liga 1 dan Liga 2.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Opsi pertama, kompetisi kami gulirkan pada September dan opsi kedua pada Oktober. Untuk pembagian grup atau sentralisasi, penentuan venue pertandingan, dan hal-hal teknis lainnya, akan kami umumkan kemudian," ucap Akhmad dalam keterangan resminya, Jumat (19/6).
![]() |
Dikonfirmasi terpisah, Akhmad mengatakan bakal segera merilis petunjuk teknis (Juknis). Namun, belum dikatakan kapan juknis tersebut akan diterbitkan.
"Kami akan release resmi juga [juknis], sekarang masih diskusi juknis dengan PSSI. Segera [diterbitkan juknis kompetisi di masa pandemi covid-19]," ucap Akhmad kepada CNNIndonesia.com.
Menyoal tes polymerase chain reaction (PCR) yang wajib dilakukan seluruh perangkat klub sebagai protokol kesehatan di masa pandemi covid-19, Akhmad mengatakan masih membicarakan lebih lanjut bersama PSSI. Termasuk kepada siapa tanggungan biaya tes PCR itu akan dibebankan nantinya.
"Masih dihitung biaya yang dibutuhkan untuk melakukan tes PCR buat klub. Masih dibicarakan bersama, termasuk yang didiskusikan untuk diputuskan yang paling fit dengan Liga 1 dan Liga 2," ujarnya.
(ttf/bac)