Sinar Lin Dan yang Sempat Dihambat Taufik Hidayat

CNN Indonesia
Senin, 06 Jul 2020 11:59 WIB
Indonesia's Taufik Hidayat returns a shot by Spain's Jose Antonio Crespo during the first round of the Malaysian World Badminton Championships at the Putra Stadium in Kuala Lumpur, 13 August 2007. Hidayat won 21-13, 21-7. Indonesia's Taufik Hidayat cruised into the second round of the World Badminton Championships on 13 August, and credited his easy win to his new-born daughter. AFP PHOTO/TENGKU BAHAR (Photo by TENGKU BAHAR / AFP)
Taufik Hidayat sempat beberapa kali mengubur mimpi Lin Dan. (TENGKU BAHAR / AFP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Lin Dan sudah jadi pemain nomor satu dunia sejak 2004, namun ia beberapa kali kalah bersinar dari Taufik Hidayat di turnamen besar.

Lin Dan sudah jadi pemain nomor satu dunia di tahun 2004. Namun di sejumlah ajang ia justru harus melihat Taufik Hidayat menjadi juara.

Berikut sejumlah turnamen besar saat Taufik sukses menghambat sinar Lin Dan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Olimpiade 2004

Lin Dan tampil di Olimpiade 2004 sebagai unggulan pertama. Sementara itu Taufik Hidayat justru baru bisa memastikan lolos setelah tampil di Kejuaraan Asia yang merupakan turnamen terakhir dalam pengumpulan poin menuju Olimpiade.

Ketika Olimpiade dimulai, Lin Dan ternyata langsung tumbang di tangan Ronald Susilo dari Singapura. Sementara itu Taufik yang tak diunggulkan sukses melaju hingga babak final. Di babak final, Taufik menaklukkan Shon Seung Mo untuk merebut emas Olimpiade.

Lin Dan of China reacts during the men's singles final match against Chen Long of China at the Malaysia Open badminton tournament in Kuala Lumpur on April 7, 2019. SADIQ ASYRAF / AFP (Photo by SADIQ ASYRAF / AFP)Lin Dan sempat gagal di Olimpiade 2004 karena kalah di pertandingan pertama. (SADIQ ASYRAF / AFP)

2. Kejuaraan Dunia 2005

Lin Dan jadi unggulan pertama di Kejuaraan Dunia 2005. Sementara itu Taufik Hidayat hadir di turnamen tersebut sebagai unggulan keenam. Lin Dan sukses menapak babak final dengan mengalahkan dua musuh besar, Peter Gade dan Lee Hyun Il.

Sedangkan Taufik Hidayat maju ke partai puncak dengan menyingkikan Kenneth Jonassen dan Lee Chong Wei. Di babak final, Taufik sukses tampil dominan di hadapan Lin Dan.

Di set pertama, Taufik hanya memberi tiga angka untuk Lin Dan, 15-3. Di set kedua, Lin Dan sempat unggul jauh, 7-3. Namun ternyata poin itu jadi poin terakhir Lin Dan. Meski beberapa kali memegang servis, Lin Dan tak sanggup menambah perolehan poin.

Smes-smes Taufik benar-benar menyulitkan Lin Dan. Taufik mendapatkan match point setelah memukul shuttlecock yang tanggung di depan net. Taufik lalu memenangkan pertandingan lewat smes ke arah backhand Lin Dan.

Sedikit keberuntungan bagi Lin Dan, Kejuaraan Dunia berubah format jadi satu tahun sekali kecuali tahun Olimpiade sehingga ia punya kesempatan untuk langsung memburu gelar juara dunia di tahun berikutnya.

Lin Dan yang tampil sebagai tunggal kedua sukses menunjukkan kematangannya. Lin Dan mampu bermain tenang dan menang atas Lee Dong Keun. (CNN Indonesia/Putra Tegar)Lin Dan pensiun dengan lima gelar juara dunia. (CNN Indonesia/Putra Tegar)

3. Asian Games 2006

Lin Dan datang ke Asian Games dengan status juara dunia 2006. Di Kejuaraan Dunia tersebut, Taufik kalah dari Chen Hong di babak 16 besar. Lin Dan belum pernah mendapat emas Asian Games sedangkan Taufik adalah juara bertahan.

Sebagai unggulan pertama, Lin Dan mampu lolos ke final tanpa kehilangan satu gim pun. Taufik yang jadi unggulan ketujuh butuh perjuangan keras untuk lolos ke final karena harus menaklukkan Park Sung Hwan, Bao Chunlai, dan Lee Chong Wei.

Ketika Taufik kembali berjumpa Lin Dan di babak final, Taufik menunjukkan bahwa ia punya mental lebih bagus dibandingkan Lin Dan di turnamen besar.

Pada gim pertama, Taufik sulit diimbangi oleh Lin Dan. Taufik unggul 17-12 dan akhirnya memenangkan pertandingan lewat skor 21-15 hanya dalam waktu 19 menit.

Banner Live Streaming MotoGP 2020

Di gim kedua, Lin Dan lebih sering memimpin perolehan angka hingga akhirnya mendapat match point di angka 20-17 setelah pukulan Taufik dinyatakan keluar. Taufik sempat kecewa dengan keputusan hakim garis.

Meski mendapat tiga game point, Lin Dan gagal memanfaatkannya. Taufik justru sukses merebut tiga poin beruntun untuk menyamakan skor menjadi 20-20. Taufik berbalik mendapat match point setelah pengembalian Lin Dan keluar lapangan.

Taufik lalu memastikan emas Asian Games setelah memukul shuttlecock yang tanggung di depan net. 22-20 untuk Taufik di akhir pertarungan.

Selepas 2006, penampilan Lin Dan menjadi makin berkualitas. Ia sukses mendominasi persaingan dan akhirnya merebut lima gelar juara dunia, dua emas Olimpiade, dan dua emas Asian Games. Lin Dan memutuskan pensiun di usia 37 tahun.

(ptr/nva)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER