Hendra Setiawan, Pembunuh dalam Senyap di Lapangan

CNN Indonesia
Selasa, 25 Agu 2020 10:45 WIB
Hendra Setiawan sering membunuh lawan dengan cara menyakitkan, penuh ketenangan dan bahkan terkadang dengan cara yang perlahan.
Hendra Setiawan genap berusia 36 tahun. (CNN Indonesia/Putra Permata Tegar)
Jakarta, CNN Indonesia --

Hendra Setiawan di lapangan badminton sering membunuh lawan dengan cara menyakitkan, penuh ketenangan dan bahkan terkadang dengan cara yang perlahan.

Ketika Markis Kido dan Mohammad Ahsan menghancurkan lawan lewat smes-smes tajam yang tak mampu dikembalikan, Hendra lebih banyak menghasilkan poin lewat pukulan-pukulan di depan net.

Entah itu netting atau penempatan shuttlecock, sepertinya terasa lebih menyakitkan bagi lawan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam sebuah reli yang panjang dan sengit, Kido atau Ahsan bisa terus menggempur lawan, namun kemudian poin akhir didapat lewat sentuhan ringan oleh Hendra Setiawan. Hendra seolah menyelinap, lalu membunuh dalam senyap.

Kondisi tersebut makin diperparah oleh datarnya wajah Hendra dalam mayoritas poin yang dihasilkan. Seolah sejumlah pukulan ajaib yang ia lakukan itu biasa, seolah mengecoh dan membuat lawan terperangah itu bukan hal yang istimewa.

Kido Markis (L) and Hendra Setiawan of Indonesia  play against China's Fu Haifeng and Cai Yun in their men's doble gold m#medal match of the badminton event during the 2008 Beijing Olympic at the Beijing University of Technology Gymnasium on August 16, 2008. Markis and Setiawan defeated Cai and Fu by 12-21, 21-11, 21-16. AFP PHOTO/Indranil MUKHERJEE (Photo by INDRANIL MUKHERJEE / AFP)Hendra Setiawan sudah mencuri perhatian sejak berpasangan dengan Markis Kido. (AFP/INDRANIL MUKHERJEE)

Hendra di depan net serupa perwujudan kejeniusan. Ia bisa dengan lihai membaca shuttlecock dan mengatur irama permainan. Namun Hendra tak semata mengandalkan kejeniusan untuk bisa tetap bertahan di lapangan badminton hingga saat ini.

Hendra sudah jadi andalan Indonesia di lapangan badminton dalam hampir dua dekade terakhir.

Sejak berpasangan dengan Markis Kido, duet Kido/Hendra tampil memikat dan meroket dalam waktu sekejap. Gelar juara dunia 2007 ditambah emas Olimpiade setahun kemudian membuat pasangan tersebut layak dinobatkan sebagai salah satu ganda putra terbaik yang pernah ada.

Memikat di usia yang masih muda, Hendra mendapat ujian berat ketika ia terpuruk dan tak mampu untuk sekadar lolos ke Olimpiade 2012. Pukulan telak itu didapatkan saat usianya 28 tahun, umur yang sering disebut masuk kategori usia emas sebagai seorang atlet.

Dalam fase terpuruk dan titik rendah dalam kariernya itu, Hendra menunjukkan bahwa ia tak semata memiliki kejeniusan.

Ada kerja keras dalam diri Hendra yang membuatnya tetap bisa bertahan di tengah kesulitan.

Duetnya bersama Mohammad Ahsan sukses kembali menggebrak peta persaingan dunia. Dalam periode karier pertamanya bersama Ahsan, Hendra mampu dua kali juara dunia, juara Asian Games, dan juara All England.

Ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan berhasil meraih medali emas di Kejuaraan Dunia Bulutangkis BWF 2019.Ahsan/Hendra mampu merebut gelar All England, juara dunia, dan BWF World Tour Finals pada tahun lalu. (Dok.PBSI)

Ketika Ahsan/Hendra memutuskan kembali berpasangan setelah sempat pisah jalan di tahun 2016, Ahsan/Hendra berhasil meraih gelar All England, juara dunia, dan juara BWF World Tour Finals pada tahun lalu.

Selain faktor talenta yang luar biasa, kerja keras tentu tidak bisa dikesampingkan dari sukses Ahsan/Hendra bertahan di papan atas.

Berbanding terbalik dengan wajah Hendra yang terlihat tenang, daya juang dan semangat dalam dirinya selalu meledak-ledak.

Hal itu yang kemudian berwujud pada komitmen pada keseharian.

"Kalau di badminton pasti tidak mau kalah, jadi sebisa mungkin maunya menang terus."

"Kalau di luar bulutangkis, saya banyak mengalah," ucap Hendra dalam sebuah wawancara.

Banner gif video highlights MotoGP

Olimpiade 2020 banyak disebut sebagai panggung besar terakhir Hendra Setiawan. Namun sang pemain sempat mengatakan bahwa ia belum benar-benar tahu ujung dari perjalanan kariernya.

Hendra Setiawan mengaku kemungkinan baru akan menghilang dari lapangan setelah sering menelan kekalahan. Hal yang sepertinya masih jauh dari Hendra saat ini.

Selamat ulang tahun ke-36, Hendra Setiawan!

(har)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER