Pemain Flu dan Demam Dilarang Tampil di Liga 1 2020

CNN Indonesia
Jumat, 11 Sep 2020 19:27 WIB
Pemain yang sedang mengalami flu dan demam dilarang tampil di Liga 1 2020 demi mengantisipasi penyebaran Covid-19.
Pemain flu dan demam dilarang ikut rombongan pemain ke lapangan. (ANTARA FOTO/SAIFUL BAHRI)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemain yang sedang mengalami flu dan demam dilarang tampil di Liga 1 2020 demi mengantisipasi penyebaran Covid-19.

Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Hadian Lukita, menerangkan aturan tersebut diberlakukan sesuai protokol kesehatan dan pengawasan langsung Satgas Percepatan Penanganan Covid-19.

"Protokol yang akan kami lakukan sangat ketat. Pada saat mau main semua di tes, kalau ada gejala flu saja, dia tidak boleh ikut pertandingan. Apalagi kalau dia diketahui Covid-19."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami menghindari risiko sekecil mungkin akibat covid-19. Demam sedikit atau flu tidak boleh ikut main karena jadi risiko buat pemain dan tim lain," terang Hadian Lukita, Jumat (11/9).

Pengecekkan kondisi tubuh pemain, lanjut Hadian Lukita, bakal dilakukan setiap hari oleh tim medis masing-masing tim. Laporan dari tim medis yang diterima LIB bakal menjadi acuan untuk melarang pemain tidak fit tampil.

Banner Live Streaming MotoGP 2020

"Kalau ada laporan pemain badan demam tidak boleh ikut, yang berada di lapangan semua yang layak bertanding termasuk dari sisi fisik badannya. Kalau misalnya, tapi kami tidak harapkan, ada satu yang kena [Covid-19], pertandingan jalan terus. Yang satu itu diisolasi. Yang bahaya itu kalau satu tim kena, ini yang tidak kami harapkan. Jadi kami coba antisipasi sejak awal," ujarnya.

"Kalau kejadian (flu dan demam) masih di home base pasti tidak bisa ikut away dan isolasi mandiri. Tetapi kalau ada indikasi flu atau demam sudah di lokasi away maka akan isolasi di hotel tempat menginap."

LIB juga mewajibkan setiap tim menyediakan dua kamar kosong di hotel untuk isolasi untuk mengantisipasi jika ada personel yang flu atau bahkan terpapar Covid-19. 

LIB, PSSI, bersama panitia penyelenggara (panpel) pertandingan serta tim medis dari masing-masing klub mencoba melakukan langkah preventif sejak awal.

"Kami preventif di depan. Tempat harus steril dengan disemprotkan disinfektan, kami buka akses masuk cuma satu, menggunakan masker dan ada pengukuran suhu tubuh. Tapi jika ternyata ada yang positif Covid-19, penanganannya itu wewenang pemerintah daerah setempat," ungkap Hadian Lukita.

Namun, LIB memastikan Liga 1 2020 bakal tetap jalan terus sekalipun ada pemain yang terpapar Covid-19. Hak untuk mencabut izin penyelenggaraan Liga 1 2020 ada pada Satgas Penanganan Covid-19.

"Opsi menghentikan kompetisi ada di level yang punya wewenang bukan kami, tentunya ini ranah Satgas Penanganan Covid-19," terangnya.

(ttf/jun)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER