Neymar mengaku menyesal tidak memukul wajah bek Marseille Alvaro Gonzalez saat Paris Saint-Germain (PSG) takluk 0-1 di Parc des Princes, Senin (14/9) dini hari waktu Indonesia.
Penyesalan itu diungkapkan Neymar melalui media sosial Twitter setelah laga. Neymar sendiri termasuk salah satu dari lima pemain yang diusir wasit akibat keributan di pengujung pertandingan.
Selain Neymar, dua pemain PSG Leandro Paredes dan Layvin Kurzawa juga mengalami nasib serupa. Sementara di kubu tamu, Jordan Amavi dan David Benedetto yang dihadiahi kartu merah oleh wasit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Satu-satunya penyesalan saya adalah tidak memukul wajah bajingan itu," tulis Neymar.
Neymar diusir wasit Jerome Brisard setelah melihat tayangan Video Assistant Referee (VAR). Sang pengadil menghukum Neymar dengan kartu merah karena kedapatan menempeleng kepala bagian belakang Alvaro.
Saat berjalan menuju lorong ruang ganti, Neymar tampak berbicara ke arah kamera. Bintang asal Brasil itu mengatakan telah mendapatkan perlakuan rasialis dari Alvaro.
Sebelum insiden yang berujung kartu merah itu, Neymar sudah lebih dulu terlibat adu mulut Alvaro. Pertengkaran itu diakhiri tepukan di bagian kepala belakang Alvaro yang dilakukan oleh Neymar.
Dalam sesi jumpa pers usai laga, pelatih Marseille Andre Villas Boas mengaku tidak yakin Alvaro telah melakukan tindakan rasial kepada Neymar. Mantan pelatih Chelsea itu justru menilai Neymar agak terganggu dengan situasi yang terjadi di pengujung laga.
"Saya tidak yakin, karena Alvaro adalah pemain berpengalaman. Tidak ada ruang untuk aksi rasial di sepak bola," ucapnya.
(jal/har)