Kehadiran Luis Suarez dari Barcelona bisa menambah tajam lini serang Atletico Madrid. Tiap tahun di klub yang dibela, rata-rata Suarez mencetak 29 gol per musim.
Ada sejumlah nama di lini depan Atletico, di antaranya Joao Felix, Diego Costa, dan Ivan Saponjic. Namun selama ini Atletico selalu mengandalkan Costa sebagai senjata.
Namun naluri gol Costa tak begitu bagus. Musim lalu saja ia hanya mencetak 5 gol dari 23 penampilan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pencetak gol terbanyak Atletico musim lalu adalah Alvaro Morata, yakni 16 gol, jumlah terburuk pencetak gol terbanyak Atletico sejak 1999.
Namun Morata dipinjamkan ke Juventus dan Atletico ngebet mendatangkan Suarez dari Barcelona.
Dilansir AS, selama 14 musim berkarier di Eropa, Suarez sudah mencetak 406 gol dalam 612 pertandingan. Gol-gol itu dilesakkan bersama Groningen, Ajax, Liverpool, dan Barcelona. Dihitung rata-rata, Suarez mencetak 29 gol per tahun.
Suarez pertama kali tiba di Eropa saat membela Groningen pada musim 2006/2007. Ia mampu mencetak 15 gol dari total 37 laga.
Ajax kemudian tertarik memboyong Suarez. Dia menetap di Amsterdam selama tiga setengah tahun dan telah memainkan 159 pertandingan.
Selama berkostum Ajax, Suarez mencetak 111 gol. Di musim pertamanya, 2007/2008, dia memainkan 44 pertandingan dan mencetak 22 gol. Tahun keduanya, 43 pertandingan dan mencetak 28 gol.
Musim terbaiknya adalah 2009/2010, dia mencetak 49 gol dalam 48 pertandingan. Pada paruh pertama musim 2010/2011 sebelum pindah ke Liverpool, ia memainkan 24 pertandingan dan mencetak 12 gol untuk Ajax.
Di Liverpool, sejak Januari 2011, Suarez telah mencetak 82 gol dari 133 pertandingan yang ia mainkan selama tiga setengah musim membela The Reds.
Pada paruh kedua musim 2010/2011, ia memainkan 13 pertandingan dan mencetak empat gol. Di musim 2011/2012 ia tampil dalam 39 pertandingan Liverpool dan mencetak 17 gol.
Musim berikutnya jumlah pertandingan dan golnya meningkat, bermain 44 pertandingan dan mencetak 30 gol. Namun, musim paling produktif bagi Suarez adalah 2013/2014, di mana ia mencetak 31 gol dalam 37 pertandingan, yang membuatnya menjadi pencetak gol terbanyak Liga Inggris musim itu.
![]() |
Pada musim panas 2014, ia bergabung dengan Barcelona dan telah menghabiskan enam musim. Di Barca ia lebih subur lagi. Dari 283 laga, dia menciptakan 198 gol dan menjadikannya pencetak gol terbanyak ketiga dalam sejarah Blaugrana.
Musim pertamanya di Barcelona dia memainkan 43 pertandingan dan mencetak 25 gol. Musim 2015/2016 Suarez mencetak 59 gol dalam 53 pertandingan, raihan terbanyak selama di berkostum biru-merah.
Di musim berikutnya dia memainkan 51 laga dan mencetak 37 gol. Pada musim 2017/2018 dia memainkan 51 laga dan 31 gol.
Musim 2018/2019, dia bermain di 49 pertandingan dan mencetak 25 gol. Musim lalu, meski menderita cedera serius yang membuatnya absen selama beberapa bulan, dia tetap berpartisipasi dalam 36 pertandingan dan mencetak 21 gol.
Atas capaian itu, Suarez yang meski akan berusia 34 tahun tetap bisa menjadi andalan Diego Simeone. Sebab insting gol El Pistolero masih belum hilang.
(osc/jun)