Pelatih Barcelona, Ronald Koeman buka suara soal kasus kepergian Luis Suarez dari Camp Nou. Kepada Lionel Messi, Koeman menyebut bahwa yang menginginkan Suarez dibuang bukan dirinya, melainkan dewan klub.
Dilansir Sport, dalam wawancara dengan media Belanda, NOS, Koeman mengatakan hal pertama yang dilakukan setelah datang ke Barcelona sebagai pelatih adalah menemui Messi di rumahnya.
Dalam pertemuan itu, Messi mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap kinerja manajemen klub. Koeman mengaku berhasil meyakinkan Messi untuk bertahan di Barcelona.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada akhirnya itu berhasil, dan sejak saat dia mengatakan dia akan melanjutkan. Dia telah melakukan semua yang saya harapkan darinya," kata Koeman.
Setelah berhasil mengamankan Messi, Koeman dihadapkan pada masalah pelik lainnya, yakni Suarez, sahabat dan tandem Messi di lapangan.
Koeman mengaku, dewan klub dari awal ingin melakukan peremajaan skuat dimulai musim 2020/2021. Hal itu terlihat dari keberadaan Ansu Fatti yang berusia 17 tahun, Pedri (17 tahun), Fransisco Trincao (20), dan Ronald Araujo (21) yang kini masuk skuat utama di musim ini.
Untuk kasus Suarez, yang sudah berusia 33 tahun, Koeman mengaku bukan aktor jahat di balik kepergiannya.
Lagi-lagi dia berbicara kepada Messi soal Suarez angkat kaki. Dia menyebut, yang menginginkan Suarez ditendang bukanlah dirinya, tetapi dewan klub yang meminta.
![]() |
"Saya juga mengatakan kepada Messi: 'Saya mengerti Anda kecewa, dan saya pikir sangat disayangkan dia pergi, tapi ini adalah keputusan klub'," kata Koeman menjelaskan kepada Messi.
"Jika Anda memiliki seseorang di ruang ganti yang juga membuat Anda berkumpul di luar sepak bola, maka reaksi itu masuk akal," kata Koeman.
Suarez pergi dari Barcelona setelah enam tahun berseragam biru-merah. Dia memilih pindah ke Atletico Madrid dan dikontrak dua musim.
(osc/ptr)