Pembalap tim Petronas Yamaha, Fabio Quartararo, mewaspadai balapan di atas lintasan basah seperti yang terjadi di MotoGP Prancis.
Pemimpin klasemen MotoGP 2020 itu tak memungkiri hujan menjadi kendala memaksimalkan kinerja motor YZR-M1.
Pada akhir pekan lalu, Quartararo yang start terdepan hanya mampu menyelesaikan balapan di peringkat kesembilan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentu saya mau meraih hasil yang lebih baik di negara sendiri, tetapi itu adalah balapan pertama saya di kondisi basah. Sangat disayangkan kami tidak bisa balapan di lintasan kering karena saya memiliki kecepatan yang bagus," terang Quartararo.
Dalam lintasan yang basah, masalah yang dihadapi Quartararo adalah kesulitan untuk memanaskan ban belakang.
![]() |
Pembalap Prancis itu pun khawatir kondisi hujan bisa memengaruhi persaingan dalam perebutan gelar juara yang cukup ketat pada musim ini.
"Saya tak masalah dengan suhu dingin, kami bisa menanganinya. Yang saya khawatirkan adalah lintasan basah, tetapi bagus juga kami sudah mendapat pengalaman pertama balapan di lintasan basah," jelas Quartararo dikutip dari Speedweek.
"Bagian akhir dari musim ini tidak akan mudah. Biasanya kita ada di Thailand dan Malaysia yang cukup hangat. Semua ingin menjadi juara, jadi penting meraih hasil bagus di Spanyol," sambungnya.
Dengan 115 poin, Quartararo hanya unggul 10 poin dari Joan Mir yang menempati peringkat kedua. Sementara Andrea Dovizioso pun tidak tertinggal jauh karena sudah mengoleksi 97 poin. Begitu pula dengan Maverick Vinales dengan 96 poin.
Setelah MotoGP Prancis, para pembalap akan beradu kecepatan di MotoGP Aragon, Minggu (18/10). Live streaming MotoGP Aragon dapat disaksikan di CNNIndonesia.com, sementara siaran langsung balapan bisa ditonton di Trans7.
(nva)