Justin Gaethje bernazar akan tetap jadi sosok yang rendah hati sekalipun berhasil mengalahkan Khabib Nurmagomedov di UFC 254, Minggu (25/10) dini hari WIB.
Duel Khabib vs Gaethje bakal menjadi pertarungan paling dinanti di pentas seni bela diri campuran. UFC 254 juga diprediksi lebih besar dari duel bersejarah antara Khabib vs Conor McGregor.
Lihat juga:Manchester United yang Maha Membingungkan |
Gaethje sadar, Khabib saat ini adalah petarung nomor satu di kelas ringan UFC. Namun, segalanya bisa terjadi di atas oktagon. Petarung yang paling siap bakal jadi pemenang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gaethje berjanji akan tetap menjadi pribadi yang rendah hati jika berhasil merebut sabuk juara dunia kelas ringan UFC dari tangan Khabib.
"Sebuah kemenangan melawan petarung seperti Khabib yang dikenal sebagai petarung terbaik dunia, akan menjadi sebuah pencapaian besar."
"Tapi, saya lebih suka menjaga diri saya tetap rendah hati sebisa mungkin mulai dari sekarang dan sampai kapanpun. Saya selalu mengatakan itu pada diri saya," ujar Gaethje kepada ESPN.
Popularitas Khabib melesat usai mengalahkan McGregor di UFC 229. Petarung asal Rusia tersebut sukses membungkam mulut besar McGregor yang sering kali dilontarkan sebelum duel.
Khabib sendiri belum pernah naik ring lagi usai menaklukkan McGregor lewat teknik kuncian leher. Gaethje bakal jadi lawan pertama Khabib setelah sukses menghajar The Notorious.
Saat ini Gaethje berambisi untuk merebut titel juara dunia kelas ringan UFC dari tangan Khabib.
"Sabuk juara dunia kelas ringan bakal jadi sesuatu yang fantastis. Sesuatu yang luar biasa untuk saya pribadi dan keluarga. Mengalahkannya adalah tujuan pertama saya. Dan saya yakin ada kemungkinan," terang Gaethje.