Shakhtar Donetsk berhasil mengalahkan Real Madrid di Liga Champions dengan kondisi tidak bisa memainkan 10 pemain dari skuad utama mereka karena positif corona.
Dikutip dari sport bible, Shakhtar datang ke Stadion Alfredo Di Stefano dengan pilihan pemain yang minim. Pasalnya 10 pemain dari skuad utama mereka harus absen.
Namun dengan pilihan pemain yang terganggu, Shakhtar berhasil menumbangkan Real Madrid dengan skor 3-2.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelatih Shakhtar, Luis Casto mengakui bahwa penampilan di babak pertama jadi momen penentu kemenangan Shakhtar di akhir pertandingan.
"Ini adalah hasil yang hebat bagi kami. Kami tahu kesulitan yang bakal dihadapi dan merencanakan strategi. Pemain sungguh luar biasa fantastis. Kami menunjukkan jadi tim yang bersatu sejak menit pertama hingga akhir."
![]() |
"Babak pertama adalah penampilan terbaik kami musim ini. Kami menciptakan peluang dan bisa mencetak gol lebih banyak, begitu juga di babak kedua. Ketika skor berubah jadi 3-2, kami harus bertahan lebih kuat dan berharap pertandingan cepat berakhir," ucap Casto dikutip dari situs resmi Liga Champions.
Bek Shakhtar, Viktor Korniienko mengakui bahwa ia sedikit gugup menjalani laga lawan Madrid.
"Ini adalah awal Liga Champions dan kami sedikit gugup. Laga ini juga jadi debut saya dan saya sedikit tegang karena saya ingin bermain baik. Saya rasa Madrid meremehkan kami namun kami menunjukkan permainan sepak bola kami."
![]() |
"Kami menunjukkan permainan terbaik di babak pertama dan mencetak tiga gol yang indah. Saya rasa kami sudah memastikan kemenangan di babak pertama," ucap Korniienko.
(ptr/nva)