Lionel Messi akan kembali menjadi andalan Barcelona kala bertemu Real Madrid dalam laga El Clasico, Sabtu (24/10) malam ini.
Dari seluruh rangkaian El Clasico yang dilakoni Messi, ada satu momen indah yang menggemparkan dunia pada 11 Maret 2007 silam. Saat itu kemenangan Madrid di Camp Nou buyar gara-gara hattrick bocah yang belum genap 20 tahun.
Lihat juga:Khabib vs Gaethje di UFC 254 Buat Mal Tutup |
Los Blancos datang ke markas Blaugrana dengan kekuatan Galacticosnya kala itu. Mereka bahkan unggul tiga kali dan nyaris menang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun semua keunggulan itu sirna setelah La Pulga membuat gol satu demi satu untuk menyamakan kedudukan.
![]() |
Gol terakhirnya di menit-menit akhir yang membuyarkan kemenangan Madrid.
Gol tersebut diawali dari pergerakan Messi yang menerima umpan Ronaldinho kepada Eidur Gudjohnsen di depan kotak penalti Madrid.
Sembari mendribling bola, iya melewati hadangan Ivan Helguera. Dia kemudian menendang dengan kaki kiri andalannya ke arah pojok kiri bawah gawang yang tak mampu ditepis Iker Casillas.
Gol itu membuat stadion bergemuruh. Seluruh ofisial dan pelatih Frank Rijkaard bangun dari tempat duduk lalu bertepuk tangan atau melompat kegirangan.
Maklum, gol itu benar-benar menyelamatkan muka Barcelona yang bermain 10 orang setelah bek Oleguer dikartu merah. Sementara para pemain Madrid tertunduk lesu.
Itu menjadi hattrick pertama bagi Messi buat Barcelona. Dia melakukannya dengan spesial di laga istimewa sekelas El Clasico.
Setelah itu, dia kemudian jadi rajin mencetak gol ke gawang Madrid. Megabintang asal Argentina itu merupakan top skor sepanjang massa El Clasico dengan torehan 26 gol.
Hattrick keduanya di El Clasico terjadi tujuh tahun setelah trigol pertamanya. Bedanya, Messi mencetak tiga gol ke gawang Madrid yang dikawal Diogo Lopez, dua di antaranya lewat 'bantuan' penalti.
(osc/nva)