Pelatih Khabib Nurmagomedov, Javier Mendes mengaku The Eagles sempat sakit gondongan dan patah jari kaki sebelum mengalahkan Justin Gaethje di UFC 254, Minggu (25/10) dini hari WIB.
Menurut pengakuan Mendes, Khabib dan timnya mengalami banyak kesialan selama masa pemusatan latihan. Kondisi itu membuat persiapan Khabib melawan Gaethje terhenti dua kali.
Masalah pertama karena sakit gondongan yang dialami Khabib. Hal ini membuat petarung berusia 32 itu tidak bisa berlatih dengan maksimal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Begitu pulih dari sakit, Khabib mengalami patah jari dan dilaporkan sempat dibawah ke rumah sakit. Cedera itu membuat persiapan Khabib untuk mempertahankan sabuk juara kelas ringan UFC kembali terhenti.
"Ada infeksi staph yang menjangkiti banyak orang dan gondongan. Khabib mengalami gondongan selama dua minggu di [kamp pelatihan]. Dia berlatih sangat ringan selama satu pekan dan kemudian jari kakinya patah di sebelah jari kelingking. Karena jari kaki patah, kami berhenti latihan lagi," ucap Mendez seperti dilansir dari MMA Fighting.
Kendati mengalami banyak kesialan, Mendez mengaku Khabib memiliki tekad yang begitu kuat. Hal itu pula yang membuat Mendes yakin anak asuhnya bisa melewati semua kesulitan tersebut.
"Ini kamp [pelatihan] yang sangat sulit. Tapi Khabib berkata 'pelatih, jari saya boleh saja patah tetapi pikiran saya tidak.'
"Saya berkata padanya, saya tahu dan itulah saat saya tahu dia akan berjuang melalui semua kesulitan ini apa pun yang terjadi."
Lihat juga:Khabib Pensiun: 29 Lawan Mencoba, 29 Kalah |
Saat menghadapi Gaethje, Khabib hanya butuh dua ronde untuk menuntaskan pertarungan. Petarung asal Dagestan itu mengalahkan Gaethje lewat submission menggunakan teknik triangle choke yang mematikan.
Kemenangan itu membuat Khabib berhasil mempertahankan sabuk juara kelas ringan untuk kali ketiga. Namun, setelah pertarungan ia memutuskan pensiun karena merasa tak bisa lagi bertarung di octagon setelah sang ayah, Abdulmanap Nurmagomedov meninggal dunia.
(jal/jal/sry)