Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Sports Sepeda Indonesia (PB ISSI), Raja Sapta Oktohari memberikan tips aman bersepeda. Berikut tiga tips aman dari begal sepeda ala PB ISSI.
Banyak kejahatan terjadi ketika orang sedang bersepeda di jalan. Seperti yang dialami anggota Marinir TNI AL, Kolonel PW yang terluka akibat dibegal saat sedang bersepeda di Jl. Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (26/10) pagi.
Peristiwa bermula ketika aktivitas bersepeda berada di dekat kantor Kementerian Pertahanan. Saat itu ada orang tak dikenal yang mengendarai sepeda motor dan mengimpit Kolonel PW kemudian berupaya mengambil tas milik Kolonel PW.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aktor Anjasmara pun nyaris menjadi korban begal saat melintas menggunakan sepeda di depan Universitas Atmajaya, Senin (19/10).
Okto yang menyesalkan kejadian tersebut memberikan tiga tips yang harus dipersiapkan sebelum memulai bersepeda.
1.Siapkan diri baik-baik
Jangan memaksakan diri bersepeda jika badan tidak siap. Anda harus mengetahui kondisi diri sendiri, terutama jika memiliki penyakit bawaan atau badan mulai merasa tidak enak.
"Karena banyak orang yang bersepeda tahu-tahu ada kejadian yang akhirnya sampai mengakibatkan kematian," ucap Okto kepada CNNIndonesia.com, Selasa (27/10.
Sebelum bersepeda pastikan jika Anda memiliki waktu istirahat cukup. Pastikan minum air sebagai bagian dari memastikan diri bahwa kita siap bersepeda.
"Mungkin terlihat mudah atau sepele, tapi nyatanya sering terlewat dan tidak dilakukan," imbuhnya.
2.Cek kondisi sepeda
Ini dilakukan untuk memastikan sepeda yang kita tunggangi juga dalam keadaan bagus.
Cek mulai dari kondisi ban, kondisi rem sampai body sepeda. Sepeda yang dalam kondisi bagus membuat Anda nyaman saat bersepeda dan terhindar dari kejadian yang tidak diinginkan saat perjalanan.
3.Rencanakan perjalanan
Tentukan rute perjalanan yang akan dilewati untuk mengetahui kondisi jalanan yang aman saat bersepeda.
![]() |
"Jadi kita sebelum jalan tahu, apakah akan lewat daerah sepi atau ramai. Lalu kita sama siapa jalannya nanti. Kalau kita merencanakan perjalanan dengan baik. Insya Allah itu bisa mengeliminir potensi kecelakaan atau kejahatan. Saya tidak bilang menghilangkan ya," sebut Okto.
Berdasarkan banyaknya cerita yang terjadi soal orang bersepeda yang dibegal, saran Okto, jangan bersepeda sendirian. Sebaiknya, saat bersepeda dilakukan bersama-sama dengan teman untuk memperkecil kemungkinan orang melakukan kejahatan terhadap kita.
"Banyak kejadian begal itu rata-rata pesepedanya sendirian. Kalau kata Bang Napi, kejahatan itu terjadi karena ada kesempatan. Jadi kesempatannya yang harus diperkecil."
"Kejahatan di mana-mana sama saja. Tapi lebih ke kesempatannya, tapi karena sekarang sepeda populer dan tren sepeda lagi tinggi, jadi ada orang-orang jahat yang menganggap ini sebagai peluang. Kita harus ekstra hati-hati. Pihak kepolisian juga harus psywar juga bahwa mereka akan menindak tegas para pelaku kejahatan," tutupnya.
(nva/ttf)