Javier Mendes, pelatih Khabib Nurmagomedov mengungkapkan rahasia taktik di balik The Eagle itu menghancurkan Justin Gaethje di UFC 254 akhir pekan lalu.
Mendes menyebut strategi tersebut sebagai "rahasia sang ayah", Abdulmanap Nurmagomedov.
Lihat juga:McGregor Dianggap Hina Khabib Soal Alkohol |
"Saya yakin jika ayahnya ada di sana, dia akan menyetujui rencana ini. Oleh karena itu, saya menyebutnya sama, 'rencana ayah'," ujar Mendes dilansir dari Fightnews.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ketika Khabib bertarung dengan Poirier, untuk pertama kalinya dia memenuhi sepenuhnya rencana ayahnya. Kali ini, Khabib memenuhi rencanaku untuk pertama kalinya," tambahnya.
![]() |
Secara rinci Mendes menjelaskan, dirinya meminta Khabib untuk tak menyerang secara terburu-buru di awal pertarungan. Khabib diminta untuk mengamati lebih dulu apa yang akan dilakukan Gaethje.
"Saya ingin Khabib memulai pertarungan dengan menjaga jarak dari pukulan. Saya selalu menyebutnya gaya Kane Velazquez. Hal penting yang saya yakini, Justin tidak terbiasa dengan tekanan seperti itu," ucapnya.
Lebih lanjut Mendes menerangkan, bahwa dia juga mewanti-wanti Khabib agar waspada terhadap serangan Gaethje yang diarahkan ke betisnya. Mengingat, petarung Rusia itu dua minggu sebelum pertarungan di oktagon mengalami cedera pada kaki.
"Kami harus siap. Masalahnya adalah dua minggu sebelum pertarungan, kaki Khabib patah, dan sulit bagi kami untuk melakukan tendangan rendah. Oleh karena itu, penting bagi kami untuk keluar dari jarak pertarungan, tetapi pada saat yang sama memberikan tekanan," kata Mendes.
Lihat juga:Khabib Resmi Jadi Petarung Terbaik UFC |
Dengan kemenangan atas Gaethje, Khabib telah mempertahankan rekor tanpa kalah.
Khabib secara keseluruhan telah 29 kali menang sejak tampil kali pertama secara profesional di arena MMA pada 2008. Khusus untuk di UFC, Khabib mengukir 13 kemenangan.
Setelah pertarungan di UFC 254, Khabib kemudian memutuskan pensiun dari UFC dan mixed martial arts. Alasannya karena pria 32 tahun itu telah ditinggal sang ayah yang wafat pada 3 Juni 2020 lalu.
(osc)