Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengejek bintang Los Angeles Lakers LeBron James di sela kampanye di Pennsylvania, Senin (2/11) waktu setempat, jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) AS.
Trump mengatakan perilaku LeBron menjadi salah satu penyebab rating siaran final NBA 2020 antara Lakers vs Miami Heat turun drastis. Trump menganggap sikap LeBron, dan banyak pemain NBA lainnya, yang berlutut saat lagu kebangsaan AS diputar setiap sebelum pertandingan NBA dimulai adalah bentuk tidak menghormati negara.
Lihat juga:Koeman 'Lempar Handuk' untuk Messi |
"Bagaimana dengan bola basket. Bagaimana dengan LeBron? Saya merasa buruk untuk LeBron, sangat buruk. [Rating siaran final NBA] turun 71 persen dan itu terjadi dalam kejuaraan. Saya tidak menonton satu lemparan pun. Saya merasa bosan," ucap Trump.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalian tahu kenapa? Ketika mereka tidak menghormati negara, ketika mereka tidak menghormati bendera negara, tidak ada orang yang ingin menonton," ujar Trump dikutip dari USA Today.
![]() |
Trump juga mengkritik ajang Sepak Bola Amerika Serikat (NFL), di mana banyak atlet dan ofisial tim yang berlutut saat lagu kebangsaan AS berkumandang.
"[Penonton] NFL juga turun. NFL turun drastis. Anda harus menghormati bendera. Anda harus baik terhadap bendera dan lagu kebangsaan negara, dan ketika Anda tidak melakukan hal itu, mereka tidak akan menonton," ucap Trump.
Pendukung Trump yang hadir dalam kampanye tersebut kemudian berteriak, "LeBron James payah, LeBron James payah". Trump pun merespons, "Pendukung yang luar biasa."
LeBron merupakan salah satu atlet AS yang secara terang-terangan mengkritik Trump. Mantan pemain Cleveland Cavaliers itu pernah menyebut Trump sebagai 'bum' melalui Twitter pada September 2017, setelah Presiden AS itu mengkritik bintang Golden State Warriors Stephen Curry yang menolak hadir di Gedung Putih.
LeBron sendiri belum pernah menyatakan dukungan untuk lawan Trump di Pilpres AS 2020, Joe Biden. Namun, pengoleksi empat gelar cincin NBA itu memastikan tidak memilih untuk Trump.
"Saya berharap semua orang di negara ini, tidak peduli ras, warna kulit, ukuran, akan melihat kepemimpinan seperti apa yang ada di puncak negara ini dan mengerti November [Pilpres AS] nanti momen besar buat negara ini. Jika kita berbicara mengenai ingin hal yang lebih baik, kita ingin perubahan, kita punya kesempatan untuk melakukannya," ujar LeBron.
Pilpres AS akan berlangsung pada 3 November waktu setempat.
(har/har/sry)