Daryono Berpulang, Jakmania Kenang 'Gol Tangan Tuhan'

CNN Indonesia
Senin, 09 Nov 2020 13:45 WIB
Kelompok suporter Persija Jakarta, Jakmania, memiliki sejumlah kenangan terhadap Daryono yang berpulang pada Senin (9/11).
Jakmania kenang momen Persija bersama Daryono. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kelompok suporter Persija Jakarta, Jakmania, memiliki sejumlah kenangan terhadap Daryono yang berpulang pada Senin (9/11).

Ketua Pengurus Pusat The Jakmania Diky Soemarmo mengungkapkan sedikitnya ada dua kenangan indah yang tidak pernah terlupakan dari sosok Daryono, eks kiper Macan Kemayoran.

Kenangan pertama yakni 'gol Tangan Tuhan' pemain Persela Diego Assis di menit ke-84 ketika Persija kalah 0-2 dari Persela Lamongan di Liga 1 2018. Melalui tayangan ulang diketahui gol sundulan gelandang Persela asal Brasil tersebut dilakukan dengan bantuan tangan ke gawang Persija yang ketika itu dijaga Daryono.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kenangan kedua waktu Persija tampil di Piala AFC melawan Home United di Stadion GBK. Daryono mendapatkan kartu merah karena protes ke wasit," kata Diky kepada CNNIndonesia.com, Senin (9/11).

Daryono yang masih duduk sebagai kiper cadangan mendapatkan kartu merah pada menit-menit terakhir babak pertama laga semifinal kedua Piala AFC pada 15 Mei 2018. Ia dianggap protes terlalu keras ke wasit Turki Mohammed Al-Khudayr karena tak terima dengan kepemimpinan pengadil asal Arab Saudi itu.

Banner Live Streaming MotoGP 2020

"Banyak pertandingan ketika Persija performanya tidak bagus dia ada di situ. Itu membuktikan betapa dia sangat mencintai Persija dan selalu ada buat Persija sekalipun di masa-masa sulit. Dia juga sosok hebat yang hasilnya ikut membawa Persija juara Liga 1 2018," ucap Diky.

Di mata The Jakmania, Daryono dikenal sebagai sosok yang loyal, pekerja keras serta totalitas untuk Persija. Hal itu yang akhirnya membuat kiper 26 tahun itu menjadi salah satu idola The Jakmania meskipun jarang mendapatkan kesempatan bermain.

Daryono dikabarkan meninggal dunia di Rumah Sakit Mintoharjo, Jakarta, setelah menjalani perawatan intensif akibat penyakit demam berdarah dengue (DBD), Senin (9/11) pagi. Kiper yang saat ini membela Badak Lampung itu sempat masuk ICU di RS Urip Sumoharjo, Lampung sebelum dipindahkan ke Jakarta atas permintaan keluarga.

"Tapi Allah ternyata lebih sayang sama dia. Kami sangat kehilangan dan turut berduka cita pastinya," ungkap Diky.

(ttf/har)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER