Striker Timnas Indonesia era 1980-an, Ricky Yacobi meninggal dunia setelah sempat tak sadarkan diri saat bermain bola di lapangan Senayan, Jakarta, Sabtu (21/11).
Ricky meninggal di RS TNI AL Mintoharjo, Jakarta Pusat. Ricky menghembuskan nafas terakhir akibat serangan jantung.
Ricky merupakan striker legendaris Indonesia di era 1980-an dan awal 1990-an. Dia pernah bermain untuk PSMS Medan, Arseto Solo, BPD Jateng, dan PSIS Semarang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria kelahiran Medan, Sumatera Utara, 1963 itu pernah menjadi top skor Liga Indonesia era Galatama. Dua kali dia menjadi top skor pada 1987 dan 1990.
Ricky juga pernah membela klub Jepang, Matsushita FC (sekarang bernama Gamba Osaka).
Namun kariernya kurung mulus. Ia cuma melesakkan satu gol dari empat laga. Ricky gagal beradaptasi di Jepang karena faktor cuaca dingin.
Di level Timnas, Ricky masuk skuat Indonesia untuk Asian Games 1986. Dia menjadi aktor Garuda lolos sampai semifinal.
Saat itu Indonesia kalah dari tuan rumah Korea Selatan, dan gagal di perebutan medali perunggu usai kalah dari Kuwait.
Setahun berselang, pelatih timnas Indonesia kala itu, Bertje Matulapelwa membawa Ricky masuk skuat untuk SEA Games 1987.
Tampil sebagai tuan rumah, Timnas Indonesia bersama Ricky tampil perkasa.
Indonesia diantarnya merengkuh medali emas. Itulah medali emas pertama buat Indonesia di cabang sepak bola sejak SEA Games pertama kali digelar pada 1959.
Lihat juga:10 Besar Pay Per View UFC |
Setelah berbagai sukses ditorehkan, Ricky kemudian pensiun sebagai pemain sepakbola pada 1996.
Usai pensiun, Ricky tetap berkecimpung di dunia sepak bola. Dia mendirikan Sekolah Sepak Bola (SSB) 'Ricky Yacobi' dengan tujuan pembinaan pesepakbola muda tanah air dan menjaring pemain berusia 7-12 tahun.
(osc)