Dustin Poirier menyebut duel lawan Conor McGregor di UFC 257 bukan sebagai duel balas dendam atas kekalahannya enam tahun lalu.
Poirier menganggap duel lawan McGregor di UFC 257 adalah duel terkait masa depan dan tak berhubungan dengan kekalahan di masa lalu.
"Pertarungan ini bukan tipe pertarungan balas dendam bagi saya. Ini tentang membuat karier saya lebih maju, tentang menempatkan keluarga saya di posisi yang lebi baik."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini bukan tentang mencoba balas dendam pada laki-laki yang telah mengalahkan saya. Ini hanya sekadar urusan bisnis," ucap Poirier dikutip dari Low Kick.
![]() |
Namun Poirier mengakui ada kesalahan yang ia lakukan di pertemuan pertama sehingga harus jadi pelajaran jelang duel kedua di antara mereka.
"Dia tentu saja sudah jadi petarung hebat dengan mengalahkan sejumlah petarung sebelum melawan saya [di 2014]. Namun pada titik ini kami sudah lebih berpengalaman, lebih matang."
"Saya rasa pertarungan akan sangat berbeda saat ini. Saya terlalu emosional di pertarungan pertama. Saya begitu ingin melukainya. Untuk kali ini, saya ingin tampil lebih pintar darinya dan hanya ingin mengalahkannya," ujar Poirier.
Dalam duel pertama, McGregor menang TKO di ronde pertama saat laga baru berjalan 1 menit 46 detik. Poirier berlutut terkena hantaman McGregor dan rentetan pukulan McGregor berikutnya memaksa wasit menghentikan pertarungan dengan keputusan kemenangan TKO.
Lihat juga:UFC Umumkan Poirier vs McGregor di UFC 257 |
Poirier termasuk salah satu petarung papan atas di kelas ringan namun sejauh ini ia belum pernah meraih gelar juara kelas ringan. Pada duel perebutan kelas ringan lawan Khabib Nurmagomedov tahun lalu, Poirier kalah lewat submission.
Laga lawan McGregor bakal kembali membuka peluang Poirier untuk mendapatkan duel perebutan gelar.
(ptr/nva)