Inter Milan mendadak difavoritkan menang saat menjamu Real Madrid pada matchday keempat Grup Liga Champions di Giuseppe Meazza, Kamis (26/11) dini hari WIB. Hal ini lantaran Madrid datang dengan 'wajah muram'.
Skuad asuhan Zinedine Zidane tidak terlalu semringah menatap laga penting ini karena persoalan cedera pemain. Los Merengues datang dengan skuad yang tidak utuh karena enam pemain mereka harus absen karena cedera dan Covid-19.
Keenam pemain itu adalah Karim Benzema, Sergio Ramos, Eder Militao, Alvaro Odriozola, Federico Valverde, dan Luka Jovic. Benzema, Ramos Odriozola, dan Valverde absen karena cedera, sedangkan Jovic serta Militao positif virus corona.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari keempat pemain ini, absennya Benzema dan Ramos paling merugikan buat Madrid. Keduanya adalah dua pemain andalan Los Merengues di lini depan dan belakang.
Benzema merupakan goal getter andalan Madrid sejak ditinggal Cristiano Ronaldo yang hengkang ke Juventus. Meski tidak sesubur Ronaldo, Benzema kerap jadi penentu lewat gol-gol di laga penting.
![]() |
Sementara peran Ramos tidak perlu dipertanyakan buat Madrid. Bek tangguh asal Spanyol itu adalah kunci di jantung pertahanan, pemimpin di tim, dan juga seorang pencetak gol ulung.
Tanpa kedua pemain ini, kekuatan Madrid jelas tereduksi. Apalagi, di lini depan dan jantung pertahanan tim ibukota Spanyol itu tidak punya banyak pilihan karena Militao dan Jovic juga absen karena Covid-19.
Kondisi Madrid yang pincang berbanding terbalik dengan Inter. La Beneamata memang bakal tidak diperkuat beberapa pemain seperti Aleksandar Kolarov dan Marcelo Brozovic.
Namun, tim Kota Mode itu bisa menurunkan duet terbaik mereka di lini depan yaitu Romelu Lukaku dan Lautaro Martinez. Begitu pula di lini tengah masih ada winger bertenaga Ivan Perisic yang siap memberikan kejutan dari lini kedua.
Dengan komposisi pemain yang lebih baik, Inter pantas percaya diri menatap laga melawan Madrid yang sedang bermasalah. Terlebih, kemenangan jadi target wajib buat tim yang diarsiteki Antonio Conte untuk membuka peluang lolos ke fase knockout.
Inter berada dalam situasi yang tidak menguntungkan setelah memainkan tiga laga fase grup. Inter terpuruk di posisi juru kunci karena baru mengoleksi dua kemenangan.
![]() |
Lukaku dan kawan-kawan belum sekalipun meraih kemenangan. Dua poin yang didapat Inter berasal dari dua hasil imbang melawan Shakhtar Donetsk dan Borussia Monchengladbach.
Inter berada satu posisi lebih baik ketimbang Madrid yang berada di posisi ketiga. Kedua tim yang sebenarnya difavoritkan lolos dari Grup B itu justru berada di bawah pemuncak klasemen Monchengladbach dan Donetsk yang menempati posisi kedua.
Dengan situasi ini, Inter tidak punya pilihan selain meraih kemenangan. Tiga poin akan melambungkan optimisme wakil Italia itu untuk merebut satu tiket ke babak 16 besar.
Persoalannya bukan hal mudah buat Inter mengalahkan Madrid. Pada pertemuan terakhir di Stadion Alfredo Di Stefano, Inter takluk 2-3 dari Los Blancos.
Kekalahan itu melanjutkan tren negatif dalam dua pertemuan sebelumnya. Kedua tim sempat bertemu di ajang International Champions Cup di mana Inter takluk 0-3 dan kalah adu penalti setelah bermain imbang 1-1 melawan Madrid.
Selain rekor pertemuan yang tidak memihak, Madrid juga tergolong berpengalaman tampil di Liga Champions meski kekuatan mereka tereduksi dengan absennya Ramos dan Benzema. Para pemain Madrid sudah terbiasa bermain di laga penting.
Rival sekota Atletico Madrid itu juga tercatat sebagai tim paling sukses di Eropa. Madrid telah meraih 13 gelar Liga Champions.
Dengan pengalaman yang mereka miliki, Madrid tetap tim yang berbahaya buat Inter. Toni Kroos dkk sudah tahu bagaimana mempersiapkan mental untuk laga kontra Inter.
Dengan kondisi ini, Conte wajib meramu taktik terbaik untuk mengalahkan Madrid. Mantan pelatih Chelsea itu harus meminta anak asuhnya tetap tampil hati-hati dan terlalu ofensif agar tidak masuk jebakan Madrid.
Inter tidak boleh menganggap remeh Madrid yang datang dengan skuad pincang. Jika itu sampai terjadi maka nasib buruk bisa menerpa Inter dan mereka akan berada dalam situasi yang bertambah pelik untuk melangkah ke babak selanjutnya.
(nva)