Francesco Bagnaia marah kepada juara MotoGP 2020 Joan Mir yang membuatnya cedera di seri penutup MotoGP Portugal di Sirkuit Algarve, akhir pekan lalu.
Seluruh pembalap bertekad memiliki hasil yang bagus pada balapan pemungkas tersebut. Akan tetapi, Bagnaia harus menerima kenyataan gagal melanjutkan balapan karena cedera bahu.
Pada lap pertama, Joan Mir menyenggol Bagnaia yang membuat mantan anak didik Valentino Rossi itu mengalami dislokasi bahu dan gagal finis di MotoGP Portugal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Joan Mir sempat meminta maaf usai balapan lantaran mengalami benturan dengan Johann Zarco dan juga Pecco Bagnaia pada awal-awal balapan.
Meski demikian, Bagnaia belum bisa menerima lantaran harus mengakhiri musim 2020 dengan buruk setelah gagal finis di MotoGP Portugal akibat cedera.
"Saya tidak percaya, saya marah. Ini bukanlah akhir musim yang saya harapkan. Ketika saya balapan, saya selalu memberikan 100 persen meskipun ada masalah," ujar Bagnaia dikutip dari Motosan.
"Karena saya bersentuhan dengan Joan Mir di lap pertama, bahu saya lepas. Saya merasakan sakit yang luar biasa dan itu memaksa saya berhenti dan kembali ke garasi hanya setelah tiga tikungan," ucap Bagnaia menambahkan.
Kegagalan di MotoGP Portugal membuat Bagnaia mengakhiri musim di peringkat ke-16 dengan koleksi 47 poin.
Di musim depan Bagnaia akan bergabung dengan pabrikan Ducati bersama rekan setimnya di Pramac Jack Miller. Bagnaia akan jadikan seluruh momen di 2020 sebagai pelajaran untuk musim depan.
"Saya harus banyak belajar, saya masih muda, tetapi saya tahu kerja keras dan pengorbanan akan membuahkan hasil. Saya siap dan fokus pada tujuan di 2021, dan saya akan bekerja mulai dari sekarang," kata Bagnaia.
(sry/nva)