Video dua pemain Timnas Indonesia U-19, Serdy Ephy Fano dan Yudha Febrian dugem viral di media sosial. Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan naik pitam dengan kelakuan mereka sebelum akhirnya kedua pemain dicoret dari skuad Garuda Muda.
Hal itu diungkapkan Iriawan atau Iwan Bule ketika dikonfirmasi CNNIndonesia.com untuk menanggapi video viral tersebut.
"Jadi mereka pulang jam 3 pagi. Ada atau tidak ada video itu mereka tetap indisipliner. Kami memang coret sebelum video itu beredar. Saya sudah marah-marah, 'tuh kamu jangan dugem-dugem, minum'," kata Iwan Bule melalui sambungan telepon, Kamis (3/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya bilang [Cristiano] Ronaldo itu umur 35 tahun tambah bagus karena disiplin tidak pernah minum, tidak keluar malam. Maaf, tidak main perempuan, yaitu profesional. Disiplin saat latihan. Ini pukulan telak buat mereka," katanya.
Iwan Bule menambahkan, ia sendiri yang mengarahkan Serdy dan Yudha bahwa sebagai pemain profesional berlabel timnas, keduanya harus disiplin dan kuat mental.
Kejadian Serda dan Yudha pun diharapkan Iwan Bule jadi pelajaran berharga buat para pemain Timnas Indonesia U-19 lainnya.
"Tidak ada dugem buat saya. Kalau dugem ya dugem saja, tapi mereka tidak sama timnas, apalagi minum-minum. Tidak bisa lah begitu. Ini biar jadi pelajaran yang lain, dicoret timnas rugi," ujarnya.
Menurut Iwan Bule sejak ketahuan pulang pagi, staf pelatih dan ofisial Timnas U-19 juga sudah menemukan baju yang dipakai Serdy dan Yudha yang dikenakan saat dugem di loker kamar mereka.
"Mau main-main sama polisi dia?" ucap Iwan Bule.
Dalam video yang viral di media sosial diketahui Serdy dan Yudha tengah asik dugem di sebuah kelab malam bersama seorang wanita. Tidak diketahui secara jelas dalam video tersebut keduanya minum minuman keras.
Keduanya kemudian dicoret dari skuad Timnas Indonesia U-19. Meski begitu pelatih Shin Tae Yong belum memutuskan siapa pengganti mereka di timnas.
(ttf/jal)