Presiden komite manajemen Barcelona Carles Tusquets menilai klub Catalunya itu semestinya sudah menjual Lionel Messi di bursa transfer kemarin.
Messi sempat meminta Barcelona untuk melepasnya di bursa transfer akhir musim lalu. Namun, Barcelona ngotot mempertahankan La Pulga dengan klausul pelepasan senilai 700 euro atau Rp1,4 triliun.
Bintang timnas Argentina itu tak mau melawan manajemen Barcelona di pengadilan dan memutuskan untuk bertahan di Camp Nou.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kini, Messi tetap bertahan di bawah komando pelatih Ronald Koeman. Sementara Barcelona dihantui kebangkrutan finansial akibat pandemi virus corona.
Tusquets menilai manajemen kesulitan untuk membayar gaji besar para pemain bintang, termasuk Messi. Mantan presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu disebut seharusnya telah menjual Messi.
"Secara finansial, saya akan menjual Messi di bursa transfer musim panas lalu," kata Tusquets kepada RAC1, yang dilansir Marca.
"Kebijakan itu akan menjadi sebuah keuntungan, terkait apa yang akan mereka terima dan peluang untuk mendapatkan penghasilan," tambah Tusquets.
Tusquets juga menegaskan, perekrutan Neymar hanya akan terjadi jika PSG rela melepasnya secara gratis. Sebab, Barcelona saat ini sedang dilanda krisis finansial.
"Kami berada dalam situasi tak dapat membayar gaji bulanan pemain di Januari. Tak masalah jika presiden baru nanti bisa mengatasinya."
Saat ini Messi santer dikabarkan akan merapat ke Manchester City demi bermain di bawah arahan Pep Guardiola. Namun, peluang Messi pindah ke PSG juga menguat karena Neymar ingin bereuni dengan pemilik 6 Ballon d'Or itu.
(jun/nva)