ANALISIS

Lingkaran Setan Pendukung Manchester United

Putra Permata Tegar Idaman | CNN Indonesia
Rabu, 09 Des 2020 18:14 WIB
Pendukung Manchester United harus tersadar bahwa mereka mungkin terjebak dalam lingkaran setan tanpa kebanggaan meraih trofi.
Pendukung Manchester United sering dikecewakan ketika mereka sudah mulai percaya pada performa Bruno Fernandes dan kawan-kawan. (AP/Matthias Schrader)
Jakarta, CNN Indonesia --

Dalam beberapa bulan terakhir, sebuah meme menarik tentang lingkaran setan yang tak henti untuk Manchester United beredar. Gambar tersebut tepat karena Man Utd selalu mengecewakan ketika mulai mendapat kepercayaan.

Lingkaran itu menggambarkan siklus tak henti yang dialami oleh pendukung Manchester United. Mulai dari keinginan untuk memecat Ole Gunnar Solskjaer, namun situasi kemudian berubah ketika Manchester United meraih kemenangan.

Dalam situasi pendukung mulai percaya dan yakin, Manchester United justru kembali tampil mengecewakan dan akhirnya suara 'Ole Out' kembali bergema. Begitu terus berulang-ulang tanpa pernah putus.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kenyataan yang ada di Man Utd era Solskjaer memang demikian. Suara 'Ole Out' sudah menggema sejak musim lalu.

Saat itu nama Solskjaer dianggap kurang tepat untuk menangani klub besar seperti Manchester United. Namun ternyata kedatangan Bruno Fernandes bisa membuat Solskjaer membawa 'Setan Merah' meraih hasil bagus.

Manchester United's Marcus Rashford, second left, celebrates with his teammates after scoring his side's second goal during the English League Cup 3rd round soccer match between Luton Town and Manchester United, Tuesday, Sept. 22, 2020, at Kenilworth Road in Luton, England. (Nick Potts/Pool via AP)Manchester United masih inkonsisten di musim ini. (AP/Nick Potts)

Manchester United jadi salah satu tim terbaik Eropa di fase kedua kompetisi atau di masa pandemi corona. Tudingan ke arah Solskjaer agak berkurang dan kecaman kemudian lebih diarahkan ke jajaran manajemen seperti Ed Woodward yang dianggap kurang memberikan dukungan pada Solskjaer.

Sejatinya Solskjaer sudah mengecewakan di akhir musim lalu. Seiring performa apik di paruh kedua, Solskjaer tidak mampu membawa Man Utd meraih trofi Piala FA atau Liga Europa. Satu-satunya 'keberhasilan' Solskjaer adalah memenangkan tiket Liga Champions.

Musim Baru, Siklus Sama

Meski tanpa gelar, ada harapan besar dalam diri pendukung Manchester United menghadapi musim baru. Manchester United diyakini bisa tampil kompetitif karena Solskjaer sudah punya komposisi yang tepat.

Seperti siklus yang ada, Manchester United kembali mengecewakan pendukung yang sudah menaruh harapan besar. Mereka kalah 1-3 dari Crystal Palace di laga pembuka.

Ketika pendukung Man Utd kecewa, Harry Maguire lalu meraih tiga kemenangan beruntun atas Luton Town dan Brighton&Hove Albion (dua kali). Kepercayaan diri pun kembali meningkat.

Namun hati pendukung Man Utd kembali dihancurkan dengan mudah lewat penampilan mengecewakan dan kekalahan telak 1-6 dari Tottenham Hotspur.

Di saat teriakan 'Ole Out' kembali menggema, racikan Solskjaer justru menghasilkan banyak kemenangan mengejutkan. Man Utd menaklukkan Newcastle (4-1), menumbangkan tuan rumah PSG (2-1), dan menghajar RB Leipzig (5-0).

Manchester United manager Ole Gunnar Solskjaer reacts during the English Premier League soccer match between Manchester United and Crystal Palace at the Old Trafford stadium in Manchester, England, Saturday, Sept. 19, 2020. (Shaun Botterill/Pool via AP)Ole Gunnar Solskjaer belum mampu membuat Manchester United tampil konsisten. (AP/Shaun Botterill)

Rentetan tiga kemenangan dan satu hasil imbang membuat keyakinan terhadap skuad Solskjaer kembali meninggi. Lagi-lagi, Manchester United dengan tega menginjak-injak kepercayaan itu.

Man Utd kalah 0-1 dari Arsenal di Old Trafford disusul kekalahan mengejutkan 1-2 dari Istanbul Basaksehir di Liga Champions.

Suara-suara agar Ole Gunnar Solskjaer dipecat kembali terdengar. Namun seperti yang sudah-sudah, Man Utd adalah tim yang lihai membolak-balik perasaan pendukungnya saat ini.

Manchester United menang empat laga beruntun atas Everton, West Bromwich Albion, Istanbul Basaksehir, dan Southampton. 'Setan Merah' menapak ke papan atas di Liga Inggris dan masih jadi pemimpin klasemen di Liga Champions.

Dalam kondisi penggemar Manchester United mulai menetapkan hati bahwa tim kesayangan mereka sudah membaik, Bruno Fernandes dan kawan-kawan malah kalah 1-3 dari Paris Saint-Germain. Situasi ini menyulitkan posisi Man Utd yang sejatinya bisa memastikan tiket 16 besar bila meraih hasil imbang atas PSG.

Sempat ada harapan bahwa Man Utd memang spesialis jago tandang dan jago comeback ketika menang di markas West Ham pada laga Liga Inggris pekan lalu.

Tetapi pada akhirnya Manchester United tak berdaya dan kalah 2-3 dari RB Leipzig. Kekalahan ini membuat mereka tersingkir dari Liga Champions.

GIF Banner Promo Testimoni

Kondisi ini membuat pendukung Manchester United kembali menyuarakan ketidakpuasan pada performa tim di bawah arahan Solskjaer. Menarik dilihat berapa lama suara ini bertahan, terlebih bila Manchester United ternyata bisa menang di laga derby pada akhir pekan nanti.

Bila hal itu yang terjadi, mungkin pendukung 'Setan Merah harus tersadar mereka mungkin kembali terperangkap dalam lingkaran setan yang tak memiliki ujung dan tak menghasilkan kebanggaan trofi untuk mereka.

(jun)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER