Gerard Houllier adalah salah satu pelatih Liverpool yang sukses lewat keberhasilan meraih treble di musim 2000/2001.
Houllier datang ke Liverpool untuk berduet bersama Roy Evans di tahun 1998. Namun tak lama kemudian, Houllier memegang tugas tersebut sendirian.
Lihat juga:Prediksi Khabib Soal Ferguson Jadi Kenyataan |
Liverpool di era sebelum Houllier terkenal dengan pemain-pemain eksentrik macam Paul Ince, David James, dan Steve McManaman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Houllier kemudian jadi sosok yang melakukan perubahan di The Reds. Ia melego dan melepas pemain-pemain tersebut dan mendatangkan pemain anyar macam Sami Hyypia, Dietman Hamann, Stephane Henchoz, Vladimir Smicer.
Houllier juga membuka ruang yang besar bagi pemain-pemain muda macam Michael Owen, Jamie Carragher, dan Steven Gerrard untuk bisa terus menunjukkan kemampuannya sebagai jebolan akademi Liverpool.
![]() |
Puncak prestasi Houllier ada di musim 2000/2001 saat ia membawa 'The Reds' meraih treble. Catatan treble itu diawali kemenangan Liverpool di final Piala Liga, 25 Februari 20001 di Cardiff.
Liverpool sempat unggul lebih dulu lewat Robbie Fowler namun skor menjadi imbang 1-1 di waktu normal karena Birmingham City mencetak gol penyama kedudukan melalui Darren Purse.
Setelah skor tak berubah hingga babak perpanjangan waktu, Liverpool akhirnya menang lewat drama adu penalti.
Gelar kedua kemudian datang pada 12 Mei lewat sukses mereka di final Piala FA. Dalam laga final melawan Arsenal, Liverpool lebih dulu tertinggal oleh gol Freddie Ljungberg di menit ke-72.
Namun Michael Owen kemudian jadi pahlawan lewat sepasang gol di tujuh menit terakhir untuk membawa Liverpool memenangkan trofi Piala FA.
Catatan treble akhirnya didapat usai Liverpool memenangkan Piala UEFA empat hari setelah final Piala FA. Dalam laga sengit lawan Deportivo Alaves, Liverpool terus unggul namun Deportivo Alaves mampu untuk beberapa kali menyamakan kedudukan.
![]() |
Skor di waktu normal 4-4, Liverpool kemudian memastikan gelar juara usai gol bunuh diri Delfi Geli di menit ke-116. Tendangan bebas Gary McAllister salah diantisipasi oleh Geli sehingga bola malah meluncur ke pojok gawang. Dengan sistem golden goal, Liverpool langsung memastikan diri jadi juara.
Lihat juga:Tony Ferguson: Mengejar Khabib, Mendapat Aib |
Beberapa bulan berselang, Liverpool melengkapi catatan treble dengan trofi Piala Super Eropa usai menaklukkan Bayern Munchen dengan skor 3-2.
Meski meninggalkan Liverpool di tahun 2004, sukses Liverpool juara Liga Champions 2005 juga tak lepas dari kontribusi Houiller. Pemain-pemain yang melejit di era Houiller masih diandalkan oleh Rafa Benitez. The Reds sukses memenangkan trofi Liga Champions lewat pertarungan dramatis lawan AC Milan yang berakhir lewat kemenangan adu penalti usai imbang 3-3 di waktu normal.
(ptr/jal)