Bek Barito Putera Mochamad Yudha Febrian terus menjalani pembinaan mental di salah satu pesantren di Tasikmalaya, Jawa Barat, sejak dicoret dari skuad Timnas Indonesia U-19 karena indisipliner.
Manajer Barito Putera Mundari Karya memastikan Yudha dalam kondisi baik. Bek 18 tahun itu lebih aktif dalam kegiatan rohani selama berada di pesantren, salah satunya mengaji.
"Kabar Yudha di sana baik, dia juga tetap menjalani latihan di sana. Hal yang paling penting program pembinaan ini fokus kepada kerohaniannya dia," kata Mundari dikutip dari situs resmi Barito Putera.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia merasa betah di sana, dan dia juga menyesal serta menerima konsekuensinya. Saya lihat dia juga sekarang sering mengaji dan mengikuti kegiatan kerohanian lainnya di sana," ucap mantan pelatih Timnas Indonesia U-16 tersebut.
Yudha bersama Serdy Ephy Fano melakukan tindakan indisipliner ketika menjalani pemusatan latihan atau TC bersama Timnas Indonesia U-19. Kedua pemain tertangkap kamera melanggar waktu jam malam. Video dugem Yudha dan Serdy juga viral di media sosial.
Bhayangkara FC kemudian memutuskan untuk memecat Serdy usai dicoret dari skuad Timnas U-19. Sementara manajemen Barito Putera memutuskan untuk memasukkan Yudha ke pesantren.
"Alhamdulillah semua keperluan Yudha di sana juga bisa kami penuhi. Mulai asupan gizi dan vitamin juga kami penuhi di sana. Awal Januari kira-kira kami akan menengok Yudha lagi ke sana," ujar Mundari.
Skuad Timnas Indonesia U-19 sendiri terus menjalani TC dipimpin pelatih Shin Tae Yong. Bagas Kaffa dan kawan-kawan akan bertolak ke Spanyol, Sabtu (26/12), untuk melanjutkan TC di Negeri Matador tersebut.
(sry)