Thailand Open: China Mundur, Ganda Putra Indonesia Untung

CNN Indonesia
Selasa, 29 Des 2020 18:29 WIB
Herry IP mengakui ganda putra Indonesia diuntungkan dengan mundurnya tim China dari Thailand Open
Herry IP mengakui bahwa ketidakhadiran tim China membuat dua ganda Indonesia di daftar tunggu bisa masuk drawing. (CNN Indonesia/Putra Permata Tegar Idaman)
Jakarta, CNN Indonesia --

Tim badminton Indonesia diuntungkan dengan mundurnya China dalam tiga turnamen sekaligus yang digelar di Thailand karena beberapa pemain dalam daftar tunggu bisa masuk drawing.

Kepala pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi mengatakan mundurnya China membuat pasangan ganda putra muda Merah Putih yang ada di daftar tunggu antrean bisa masuk tampil di turnamen.

"Musuh kan enggak China saja, banyak. Tapi kalau China mundur, ada dua pasangan muda saya yang di waiting list bisa main di Thailand. Pastinya ini menguntungkan buat kami," kata Herry IP melalui sambungan telepon kepada CNNIndonesia.com, Selasa (29/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dua pasangan ganda putra yang dimaksud Herry IP yakni, Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan/Pramudya Kusumawardana yang saat ini duduk di peringkat 65 dunia dan Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana di urutan 48 dunia.

Ganda China, Li Junhui/Liu Yuchen gagal lolos ke final Indonesia Open 2019 usai dikalahkan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dengan skor 21-9 dam 21-13 di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (20/7) siang WIB.Tim badminton China mundur dari tiga turnamen di Thailand. (CNN Indonesia/Titi Fajriyah)

Satu ganda putra lainnya, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin yang berada di urutan 70 dunia peringkat BWF juga masih memungkinkan untuk masuk. Leo/Daniel saat ini berada di urutan pertama daftar tunggu turnamen Thailand Open 2021.

"Kami masih menunggu drawing seperti apa dan melihat kemungkinan pemain muda kita bisa tampil di Thailand nanti. Soal strategi nanti lihat saja di lapangan. Tapi posisi Indonesia sekarang diuntungkan karena pemain muda jadi bisa masuk," ujarnya.

Herry IP memastikan tim badminton Indonesia tidak akan mundur dan akan tetap tampil di Thailand. Menurut rencana, tim badminton Indonesia akan terbang ke Thailand pada Senin (4/1) mendatang.

"Khawatir sih ada, anak-anak juga pasti khawatir. Tapi Thailand kan tidak terlalu jauh. Kedua, jumlah kasus Covid-19 di Thailand ada, tapi tidak terlalu banyak, tidak termasuk yang parah seperti kita ya," sebut Herry IP.

Sebelumnya, Presiden Asosiasi Badminton Thailand Khunying Patama memastikan tim China batal ikut bertanding ke Thailand lantaran peraturan dari pihak pemerintah China terkait pandemi.

"Lewat pertemuan online, Asosiasi Badminton China meminta maaf karena harus mundur dari turnamen lantaran masalah Covid-19," ucap Patama seperti dikutip dari Nation Thailand.

BWF sudah memutuskan Thailand jadi tuan rumah tiga turnamen di bulan Januari yaitu dua turnamen level 1000 (Yonex Thailand Open dan Toyota Thailand Open) yang berlangsung pada 12-17 Januari dan 19-24 Januari, disusul BWF World Tour Finals 2020 yang berlangsung pada 27-31 Januari.

(ttf/ptr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER