Jakarta, CNN Indonesia -- Wacana untuk menyelesaikan
Liga Inggris di
China akan dibahas dalam rapat presiden klub Premier League hari ini, Jumat (3/4).
Para presiden klub akan membahas kelanjutan Liga Inggris musim ini dalam sebuah
video conference pada Jumat malam. The Athletic mengklaim salah satu petinggi klub memunculkan ide yang ekstrem.
Sang petinggi klub memunculkan ide untuk melanjutkan Liga Inggris di China, negara yang memulai wabah virus corona. Sang petinggi klub yang tidak disebutkan namanya menganggap China saat ini sudah aman dari ancaman virus corona.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, ide tersebut mendapat respons negatif. Salah satu presiden klub menganggap wacana menyelesaikan Liga Inggris di China adalah ide gila.
 Klub-klub Premier League terancam kehilangan 762 juta poundsterling dari hak siar. (AP Photo/Ian Walton) |
"Negara yang terus dimunculkan adalah China. Itu tidak masuk akal. Itu ide gila dan saya pikir akan ditolak [dalam rapat]," ujar salah satu presiden klub dikutip dari
Football London.
Menyelesaikan Liga Inggris musim ini sangat penting bagi 20 klub Premier League. Jika tidak mereka akan kehilangan total pemasukan 762 juta poundsterling (setara Rp15,6 triliun) dari hak siar.
Pihak Premier League hingga saat ini masih mencari tempat yang tepat untuk menyelesaikan Liga Inggris musim ini. Peluang untuk menggelar pertandingan di negara lain cukup terbuka, karena sebagian stadion klub digunakan sebagai fasilitas perawatan virus corona. Meski begitu, China tidak masuk kandidat.
"Itu hanya buang-buang tenaga. Kami hanya ingin melanjutkan liga dan tetap hidup. Sayangnya hanya Tuhan dan pandemik yang bisa membuat keputusan itu. Saya pikir itu tidak mungkin [menggelar pertandingan di China]," ujar salah satu presiden klub.
Liga Inggris musim ini dihentikan saat Liverpool sedang unggul 25 poin atas Manchester City. The Reds hanya butuh enam poin untuk memastikan gelar Premier League musim ini.
[Gambas:Video CNN] (har/bac)