ANALISIS

Dipermak Juventus, Milan Masih Boleh Mimpi Juara

Nova Arifianto | CNN Indonesia
Kamis, 07 Jan 2021 08:22 WIB
Dibekuk Juventus, AC Milan mengalami kekalahan pertama di Liga Italia. Kendati demikian peluang menjadi juara tetap terbuka bagi Rossoneri.
Pemandangan kontras dalam perayaan gol Juventus ke gawang AC Milan. (AP/Antonio Calanni)
Jakarta, CNN Indonesia --

Tak terlalu telak, namun kekalahan dari Juventus cukup membuat AC Milan syok di tengah upaya meraih gelar juara Liga Italia untuk kali pertama setelah 10 tahun.

Berstatus sebagai pemimpin klasemen dengan rekor mentereng tanpa kekalahan, Milan tampil dengan percaya diri menantang sang juara bertahan di San Siro.

Bermain menekan sejak awal dan begitu agresif, Milan justru kebobolan lebih dulu. Kegemilangan assist Paulo Dybala mendapat sorotan, sementara penyelesaian akhir Federico Chiesa juga pantas mendapat acungan jempol.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Milan merespons dengan baik setelah tertinggal pada menit ke-18. Permainan pressing terus dimainkan Hakan Calhanoglu dan kawan-kawan.

Unggul penguasaan bola sekaligus mengepung pertahanan Juventus, Milan kesulitan menembus barisan belakang lawan yang rapat. Koordinasi pertahanan yang dikomando Leonardo Bonucci benar-benar solid. Alhasil Milan kerap memanfaatkan sepakan-sepakan dari luar kotak penalti yang gagal menghasilkan gol.

Juventus' Aaron Ramsey, left, duels for the ball with AC Milan's Davide Calabria during the Serie A soccer match between AC Milan and Juventus at the San Siro stadium, in Milan, Italy, Wednesday, Jan. 6, 2021. (AP Photo/Antonio Calanni)Aaron Ramsey berduel melawan Davide Calabria. (AP Photo/Antonio Calanni)

Pertahanan Juventus menjadi ujian tersendiri bagi Milan. Bianconeri merupakan salah satu kesebelasan dengan catatan kebobolan paling sedikit di Liga Italia.

Tak cuma performa pemain-pemain field player yang merepotkan lawan, Wojciech Szczesny yang berada di bawah mistar pun membuat Milan bingung mencari celah. Total ada delapan penyelamatan yang dilakukan mantan kiper Arsenal tersebut.

Alih-alih membobol gawang Juventus dari situasi dominasi di area permainan lawan, Milan justru mencetak gol melalui skema serangan balik yang dituntaskan dengan apik oleh Davide Calabria.

Memasuki babak kedua Milan tak lagi menerapkan pressing tinggi seperti babak pertama. Di sisi lain, Milan tampak mulai keletihan setelah menerapkan permainan menekan. Juventus pun memanfaatkan situasi dengan baik dengan mencetak dua gol yang memanfaatkan kemampuan individu.

Gol kedua dari Chiesa muncul dari situasi yang tidak terlalu berbahaya. Bola yang dikirim Dybala tidak masuk di jantung pertahanan, namun insting tajam Chiesa sebagai penyerang menjadi nyawa dari gol pada menit ke-62.

Begitu pula dengan kerja sama Dejan Kulusevski dan Weston McKennie yang menghasilkan gol ketiga Juventus pada menit ke-76 yang seolah menyudahi permainan lebih dulu sebelum wasit meniup peluit panjang.

Juventus Buat Milan Menjejak Tanah

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER