Dustin Poirier menginginkan duel berdarah dan penuh luka melawan Conor McGregor di UFC 257 pada 23 Januari mendatang.
Poirier antusias menyambut pertarungan ini. Petarung asal Amerika Serikat itu ingin membalaskan kekalahan yang pernah dialaminya dari McGregor dengan pertarungan yang penuh darah dan luka.
Poirier mengakui punya banyak penyesalan saat kalah dari McGregor di UFC 178 pada 2014 lalu. Dalam pertarungan tersebut, Poirier kalah TKO di ronde pertama saat pertarungan berjalan 1 menit 46 detik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelajaran dari kesalahan di masa lalu itu sudah dipelajari oleh Poirier. Oleh karena itu, petarung berusia 31 itu tidak ingin jatuh ke lubang yang sama dalam pertemuan kedua melawan The Notorius.
"Yang saya ingin kami berdua meneteskan darah dan terluka, menderita di awal pertarungan. Setelah itu kita bisa mencari tahu siapa petarung sejati. Itulah yang saya inginkan," ujar Poirier seperti dilansir dari Give Me Sport.
"Saya ingin berdarah, dalam satu menit di ronde pertama. Saya ingin kami berdua berdarah dan melihat siapa petarung yang labih baik, melihat siapa yang benar-benar ingin berada di sana," ia melanjutkan.
Duel antara McGregor vs Poirier sendiri sudah dipastikan tidak akan memperebutkan gelar juara dunia kelas ringan. Kepastian itu diberikan oleh Presiden UFC, Dana White yang justru mengatakan pemenang duel nanti berpotensi jadi penantang dalam perebutan gelar juara dunia.
"Ya, siapapun yang menang di UFC 257 kemungkinan besar akan jadi penantang gelar juara dunia," ujar White.
Pernyataan tersebut membuat White masih yakin bisa membujuk Khabib Nurmagomedov kembali dari pensiun. Sejauh ini White dan UFC masih menganggap Khabib sebagai pemegang sabuk juara dunia kelas ringan meski sudah pensiun.
White berencana bertemu Khabib di Abu Dhabi pada pekan UFC 257. White memastikan pertemuan itu akan tetap berlangsung.
"Pertemuan akan terjadi. Saya akan terbang Senin ke Abu Dhabi. Saya tidak tahu kapan Khabib akan tiba, tapi dia dan saya akan bertemu setelah dia sampai," kata White.
(jal/jun)