Atlet biliar asal China Yan Bingtao berhasil bikin heboh usai merebut gelar pada turnamen Masters di Milton Keynes, Inggris, pada Minggu (17/1). Pemuda 20 tahun itu merebut gelar tersebut dalam debut di turnamen ini usai mengalahkan juara dunia empat kali, John Higgins.
Dilansir dari AFP, kemenangan ini membuat Bingtao jadi juara Masters termuda dalam waktu 26 tahun terakhir. Bingtao bahkan belum lahir saat Higgins yang saat ini berusia 45, memenangi titel Masters pertama pada 1999 silam.
Bingtao memastikan gelar Masters itu usai mengalahkan Higgins dengan skor 10-8 di partai final. Kemenangan itu membuat Bingtao berada di bawah Ronnie o'Sullivan sebagai pebiliar termuda yang jadi juara Masters.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sullivan melakukannya pada final Masters tahun 1995. Ketika itu, Sullivan juga mengalahkan Higgins di partai puncak.
Bingtao kerap tertinggal dalam perolehan poin dari Higgins. Pebiliar berjuluk Chinese Tiger itu sempat tertinggal 3-5 dan 5-7 tetapi mampu bangkit untuk mengejar ketertinggalan.
Saat berhasil menyamakan kedudukan jadi 8-8, Bingtao tampil impresif untuk menyetop perolehan angka Higgins dan akhirnya menang dengan skor 10-8.
"Saya benar-benar senang. Saya telah membayangkan bagaimana saya akan merayakannya tetapi saya sangat tenang, meskipun dalam beberapa frame terakhir saya tidak bermain dengan sangat baik. Tapi saya tidak menyerah," ujar Bingtao.
Pujian atas sukses Bingtao juga datang dari Higgins. Pebiliar asal Skotlandia itu bahkan memprediksi Bingtao merupakan bintang masa depan di pentas biliar.
"Usia dia sama dengan anak saya. Dia bisa menjadi juara dunia tanpa keraguan, China sangat beruntung punya Yan," katanya memuji.
Sementara itu, Bingtao jadi pebiliar asal China kedua yang menjuarai turnamen ini. Ia mengikuti jejak Ding Junhui yang berhasil merebut gelar di turnamen Masters pada 2011.
(jal/jun)