Dustin Poirier memuji sikap kesatria Conor McGregor yang menelan kekalahan TKO pada ronde kedua di Etihad Arena, Minggu (24/1).
Poirier memenangi pertarungan usai pukulan kombinasi ke arah wajah membuat McGregor limbung dan wasit memutuskan untuk menghentikan pertarungan saat ronde kedua berjalan 2 menit 32 detik.
Seusai pertarungan, Poirier mengaku senang meski tidak terlalu terkejut bisa melakukan revans kepada McGregor. Poirier sebelumnya takluk dari McGregor di UFC 178 pada 2014.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya senang tetapi saya tidak terkejut. Pertama saya harus mengatakan Conor telah menerima hasil ini dengan sangat baik. Skor 1-1, mungkin kita harus melakukannya lagi," ujar Poirier.
McGregor tetap berada di octagon usai kalah TKO dari Poirier. The Notorious secara kesatria mengucapkan selamat kepada Poirier, bahkan kedua petarung sempat terlihat tertawa.
The Diamond juga membeberkan taktiknya yang bisa membuat McGregor terkapar. Petarung asal Amerika Serikat itu mengaku coba bertarung lebih sabar di UFC 257.
"Saya memilih momen saya melakukan pukulan, tidak terlibat adu pukulan. Saya bisa bertinju dengan sangat teknis tetapi saya memiliki kecenderungan jadi gila dan mendapat masalah," ucapnya.
"Max Holloway mengira dia petinju terbaik tetapi saya telah mengalahkan dia dua kali," sambung Poirier.
Hasil ini membuat Poirier semakin menegaskan bahwa dirinya adalah salah satu petarung terbaik di kelas ringan. Poirier sendiri semula tidak diunggulkan untuk memenangi pertarungan lawan McGregor.
Kemenangan ini juga bukan tidak mungkin akan membuka jalan Poirier untuk kembali bersua Khabib Nurmagomedov. Namun, hal ini akan bergantung pada keputusan Khabib apakah akan kembali ke octagon setelah menang atas Justin Gaethje di UFC 254.
(jal/har)