Conor McGregor kalah dari Dustin Poirier di UFC 257. Kekalahan itu tidak akan mengubah statusnya sebagai mesin uang UFC namun jalan McGregor di UFC kini menjadi tidak jelas.
McGregor mendapat angin segar setelah ia memutuskan kembali dari pensiun sesaat dan berhadapan dengan Dustin Poirier di UFC 257. Dana White memberi lampu hijau bahwa duel UFC 257 bakal jadi salah satu duel yang menunjukkan jalan menuju duel perebutan gelar kelas ringan.
Setelah Khabib Nurmagomedov memutuskan pensiun usai UFC 254, gejolak memang terjadi di kelas ringan UFC. Peta persaingan juga menjadi lebih ketat seiring kemunculan penantang serius baru seperti Charles Oliveira dan Michael Chandler yang telah membuktikan ketangguhannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan tekad Dana White merayu Khabib untuk kembali bertarung, setidaknya untuk satu laga lagi, kelas ringan UFC memang jelas jadi jualan utama di UFC saat ini.
Banyak nama-nama yang punya karakter dan identitas kuat macam Tony Ferguson dan Justin Gaethje, di luar nama yang telah disebutkan sebelumnya. Karena itu, 2021 bakal meriah untuk kelas ringan yang bakal berjuang memperebutkan sabuk juara.
![]() |
Namun nahas bagi McGregor, di awal 2021 ia sudah harus terpinggirkan lantaran kalah TKO dari Poirier. Kekalahan TKO itu merupakan kekalahan TKO perdana dalam karier McGregor lantaran empat kekalahan sebelumnya selalu dari submission.
Kekalahan ini juga berarti McGregor ditaklukkan dengan cara bertarung yang paling membuatnya percaya diri, standing fight dan tukar pukulan.
Tak Ada Kiamat untuk McGregor
Kekalahan dari Poirier tidak akan serta merta jadi kiamat untuk McGregor. Dibanding seluruh petarung yang ada di UFC, McGregor punya level yang berbeda.
Kapanpun McGregor mengangkat tangan untuk bertarung, bakal banyak petarung yang rela berebut demi mendapatkan status sebagai lawan McGregor.
UFC juga bakal selalu menyediakan tempat istimewa untuk McGregor, terlebih dengan kondisi Khabib sudah pensiun dan belum tergerak untuk kembali bertarung. Bagi UFC, McGregor adalah mesin uang yang selalu memiliki potensi menghadirkan banyak keuntungan.
Hal ini bisa dilihat dari keengganan Dana White untuk buru-buru menggelar laga McGregor saat pandemi corona karena ia paham menggelar duel tanpa penonton berarti ia kehilangan potensi pemasukan jutaan dollar AS dari penjualan tiket.
![]() |
Baik kemenangan maupun kekalahan McGregor bakal selalu jadi peluang bagi UFC. Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya saat McGregor jadi bintang kesayangan, status tersebut tak akan sepenuhnya bisa hilang.
Masih banyak rencana laga yang bakal menarik untuk McGregor dan penggemar UFC. Ambil saja contoh duel McGregor vs Tony Ferguson.
Duel ini akan jadi menarik karena selama mereka berstatus bintang, keduanya belum pernah bertarung di octagon. Dengan kondisi kedua petarung kini sama-sama terpuruk, laga McGregor vs Ferguson punya daya tarik yang besar sebagai ajang pembuktian.
Tak hanya itu, Gaethje, Oliveira, dan Chandler tentu tidak akan menolak bila disodorkan nama McGregor sebagai lawan mereka. Tak akan ada yang bakal menolak bertarung dengan McGregor dengan alasan McGregor sudah habis.
Bila ada, orang itu hanyalah Khabib Nurmagomedov. Sedangkan bagi petarung lain, McGregor adalah lawan yang mereka impikan dan jalan pintas untuk bisa jadi bintang.