Kebobolan tiga gol yang dialami oleh Manchester United adalah jumlah kebobolan terbanyak Liverpool sejak Virgil van Dijk mengalami cedera.
Sebelum momen ini, Liverpool mampu menemukan formula untuk mengatasi krisis lini belakang seiring cedera panjang yang dialami Van Dijk dan Joe Gomez.
Jumlah kebobolan terbanyak Liverpool hanya dua gol ketika kalah dari Atalanta di Liga Champions. Di luar itu, Liverpool hanya kebobolan satu gol dan bahkan seringkali mencatat clean sheet, total sembilan kali, sejak Van Dijk cedera panjang pada Oktober.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penempatan Fabinho sebagai solusi sementara lini belakang tak selamanya berjalan lancar. Liverpool benar-benar butuh tambahan bek tengah baru sebagai solusi yang lebih mumpuni.
![]() |
Pasalnya, Liverpool tak bisa mengandalkan bek-bek mudah macam Rhys Williams dan Nathaniel Philips untuk tampil di momen penting.
Ditariknya Fabinho untuk terus jadi solusi darurat juga menggerus kekuatan Liverpool di lini tengah. Meski opsi pemain di lini tengah lebih banyak, Liverpool jelas kehilangan peran Fabinho yang pada akhirnya tak bisa lagi banyak ikut serta menjaga keseimbangan pola permainan tim.
Liverpool yang kini sudah kehilangan kesempatan juara di Piala FA, bakal menghadapi rangkaian laga hidup-mati yang mempertaruhkan peluang mereka mempertahankan status sebagai raja Liga Inggris.
Dalam lima pekan ke depan di Liga Inggris, Liverpool harus menghadapi tiga tim yang juga masuk bursa juara yaitu Tottenham Hotspur, Manchester City, dan Leicester City. Dua laga lainnya adalah duel lawan West Ham dan Brighton&Hove Albion.
![]() |
Rangkaian lima laga tersebut jelas berpengaruh besar bagi peluang The Reds menuju tangga juara. Dengan kondisi sudah tertinggal enam angka dari Manchester United di klasemen saat ini, Liverpool tak punya pilihan selain memasang target poin maksimal di tiap laga yang dimainkan.
Lihat juga:Ryan Garcia Umumkan Lawan Manny Pacquiao |
Solusi kehadiran bek baru bisa diambil oleh The Reds sebagai salah satu upaya keluar dari masa sulit ini. Tanpa itu semua, masalah Liverpool hanya bakal bertambah pelik lantaran mereka harus bertarung dengan kekhawatiran lini belakang bakal kembali membuat kesalahan demi kesalahan.
(jun)