Conor McGregor dilarang tampil selama enam bulan setelah kakinya dihajar hingga pincang oleh Dustin Poirier di UFC 257.
Dilansir dari BJPenn, McGregor mendapatkan sanksi medis untuk kembali bertarung dalam waktu dekat. Sanksi medis itu berlaku selama 180 hari atau 6 bulan hingga keluarnya hasil pengecekan medis tulang tibia dan fibula kanan McGregor oleh dokter.
Tulang tibia dan fibula merupakan tulang yang berada di bagian betis kaki manusia atau tepatnya di bagian tulang kering.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sanksi medis untuk McGregor kembali bertarung di octagon terbilang kontras jika dibandingkan dengan Poirier. The Diamond yang keluar sebagai pemenang di UFC 257 hanya dilarang bertarung selama tujuh hari atau sesuai waktu istirahat yang diwajibkan bagai setiap petarung usai bertanding.
Kaki McGregor memang jadi incaran Poirier saat menang lewat TKO di ronde kedua. Poirier mengincar kaki kanan McGregor jelang akhir ronde pertama dan berlanjut di ronde berikutnya.
Tendangan berkali-kali ke arah kaki kanan itu diakui McGregor membuat kakinya mati rasa. McGregor kemudian kalah dengan TKO setelah terkena pukulan kombinasi dari Poirier hingga terkapar di oktagon.
"Tendangan rendah ke betis yang dilakukan Poirier sangat bagus, kaki saya mati rasa dan saya tidak merasa nyaman," ucap McGregor usai pertarungan.
McGregor bahkan harus berjalan menggunakan tongkat untuk berjalan saat hadir dalam sesi konferensi pers. Hal itu diketahui dari video yang diunggah UFC Europa melalui Twitter saat The Notorious bertemu Poirier di belakang panggung konferensi pers.
Larangan medis itu McGregor bisa absen bertarung hingga Juli 2021. Kabar ini juga membuat nafsu petarung asal Irlandia itu untuk bisa kembali berduel dengan Poirier dalam waktu dekat menjadi abu-abu.
(jal/jun)