Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya Wismoyo Arismunandar, Kamis (28/1).
Jenderal TNI (Purn) Wismoyo menjabat sebagai Ketua KONI Pusat setelah pensiun dari militer. Ia pernah memimpin KONI pusat selama dua periode, yakni pada 1995-1999 dan 1999-2003.
"Tentunya keluarga besar KONI sangat kehilangan. Intinya kita semua masyarakat olahraga prestasi kehilangan, karena jasa almarhum terhadap pembinaan olahraga prestasi pada masa bakti beliau bertugas itu membanggakan," kata Sekjen KONI Pusat Ade Lukman kepada CNNIndonesia.com, Kamis (28/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di mata KONI, Wismoyo yang pernah jadi Ketua Umum Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) itu sangat peduli terhadap olahraga prestasi di Indonesia. Bahkan, saat melayat ke kediaman Wismoyo pagi tadi, Ade mengaku bertemu dengan sejumlah atlet judo yang merasa sangat kehilangan sosoknya.
"Kita semua kehilangan, yang pasti semangat almarhum memajukan olahraga tidak akan pernah dilupakan. Kita Sebagai penerus semangat beliau akan berusaha memajukan prestasi olahraga Indonesia. Semua mengakui pembinaan beliau di olahraga membanggakan," imbuhnya.
Di bawah kepemimpinan Wismoyo di KONI, Indonesia pernah menjadi juara umum SEA Games 1997 di Jakarta. Kala itu tim Merah Putih meraih 194 medali emas, 101 perak dan 115 perunggu.
Tak hanya itu, ketika menjadi Ketua Umum PJSI, Wismoyo juga sukses membawa judo Indonesia berprestasi di lingkup ASEAN. Terbukti, pada SEA Games ke-16 tahun 1991 di Manila, judo berhasil memboyong sembilan medali emas.
Kecintaannya terhadap judo pun tak usai ketika ia tak lagi menjabat sebagai Ketua PJSI. Di atas tanah pribadinya di kawasan Ciloto, Puncak, Jawa Barat, ia mendirikan Padepokan Judo Indonesia yang hingga saat ini masih digunakan sebagai pusat pelatnas judo.
Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga Gatot S Dewa Broto juga menyampaikan duka cita mendalam atas kepergian Wismoyo.
Lihat juga:Kitab Laga MMA |
"Turut berduka cita. Semoga Almarhum Pak Wismoyo Arismunandar diterima di sisi Nya. Beliau salah satu tokoh keolahragaan nasional Indonesia yang sangat tinggi dedikasinya bagi prestasi dan peduli terhadap kesejahteraan atlet Indonesia," ucap Gatot.
Wismoyo meninggal dunia pada usia 80 tahun di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan, Kamis (28/1). Jenazah ipar dari Presiden Soeharto itu akan disemayamkan di kediamannya di bilangan Jakarta Timur dan akan dimakamkan di Astana Giribangun, Solo, Jawa Tengah.
(ttf/jun)