Ketua Umum PB Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Luhut Binsar Pandjaitan menyebut kompetisi olahraga seperti dunia militer.
Hal itu dituliskan Luhut dalam unggahan di akun Instagram resmi miliknya, yang sebelumnya disampaikan kepada atlet di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jumat (29/1).
"Saya mengibaratkan kompetisi di cabang olahraga tak ubahnya seperti di dunia militer, karena kita mempunyai spirit yang sama yaitu menang. Maka dari itulah, latihan yang konsisten dan persisten adalah kunci utamanya," kata Luhut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hal ini saya sampaikan di hadapan seluruh calon punggawa medali yang akan membawa nama harum bangsa di pentas dunia, para atlet yang tergabung dalam Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) di Stadion Madya GBK, pelatnas mereka," ucap Luhut menambahkan.
Pada kesempatan itu Luhut juga menyampaikan, sebelum bertemu dengan atlet atletik, ia menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) guna meminta restu sebagai Ketua Umum PB PASI.
"Beliau hanya memberikan jempolnya kepada saya sembari menitipkan prestasi yang baik bagi Indonesia. Tugas yang cukup menantang memang, tetapi saya tertarik untuk melakukannya," tutur Luhut.
"Karena itulah setelah resmi terpilih sebagai Ketua Umum PB PASI, untuk pertama kalinya saya merasa perlu untuk hadir memberikan dukungan nyata kepada mereka yang mewarnai kejuaraan dengan medali-medali yang membanggakan dari 48 cabang olahraga yang diperebutkan," ujar Luhut melanjutkan.
Kepada atlet Luhut menyampaikan tetap fokus berlatih secara bertahap. Meski demikian, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi itu juga meminta para atlet tidak bermimpi terlalu jauh.
Salah satu pesan yang ditegaskan Luhut dalam dukungannya kepada para atlet, ia tidak hanya ingin berharap atlet menjadi panutan, tetapi juga kebanggaan bagi seluruh bangsa Indonesia dan menjadi pemersatu bangsa karena prestasi yang dicapai.
"Saya ingin bukan hanya pengurus di PB PASI saja yang terkenal, melainkan para atlet lah yang harus punya nama besar dan bersinar tersebut. Karena itulah teamwork itu penting, tanpa pelatih atau atlet yang terbaik, kita tidak akan menjadi sesuatu," jelas Luhut.
Dalam momen tersebut Luhut menyampaikan penghormatan kepada almarhum Bob Hasan atas pengabdiannya dalam mencetak atlet-atlet terbaik yang membawa nama harum Indonesia seraya bertekad memulai era baru atletik.
(sry/jal)