Alasan paling logis di balik kemunduran Liverpool karena mereka terkesan takabur usai melaju sendirian saat merengkuh gelar Liga Inggris musim 2019/2020. Manajemen Liverpool agaknya tak sadar tim-tim pesaing berbenah dengan mendatangkan pemain untuk menjegal tim pengoleksi 19 gelar Liga Inggris itu.
Liverpool seperti tak punya solusi begitu tiga bek tengah mereka bertumbangan karena cedera. Kedalaman yang kurang di jantung pertahanan turut mengganggu kestabilan permainan The Reds.
Masalah bertambah pelik karena Klopp dan manajemen melepas Dejan Lovren ke Zenit St. Petersburg tanpa mendatangkan pemain pengganti. Ben White (Brighton), Aissa Mandi (Real Betis), dan Ozan Kabak sempat dilaporkan masuk bursa pengganti Lovren.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, tidak satu pun dari ketiga pemain itu yang berseragam Liverpool pada awal musim ini. Di sisi lain, Liverpool bisa merampungkan transfer Diogo Jota dari Wolverhampton Wanderers dan Thiago Alcantara yang didatangkan secara gratis.
Kabak memang akhirnya bisa didatangkan oleh Liverpool. Hanya saja, pemain asal Turki itu baru datang pada bursa transfer Januari, bersama bek tengah Preston North End, Ben Davies.
![]() |
Sebelum itu, Klopp mengakali badai cedera di jantung pertahanan dengan mengubah posisi pemain. Fabinho jadi yang paling sering diplot sebagai bek tengah diikuti kapten tim, Jordan Henderson yang belakangan juga digeser dari posisinya sebagai pemain tengah.
Akan tetapi, perubahan komposisi pemain belakang ini tidak pernah membuat pertahanan Liverpool benar-benar sulit. The Reds terlihat begitu merindukan Van Dijk yang bertipe pemimpin di lini belakang.
Kabak dan Davies mungkin bisa jadi solusi jangka pendek buat menambal lubang di pertahanan hingga sisa musim ini. Namun, situasi pelik di pertahanan Liverpool sejatinya bisa diakali jika tidak terjadi salah urus transfer di awal musim.
Kini, Liverpool dengan kondisi pertahanan mereka yang seadanya hanya bisa berharap punya modal yang cukup untuk mengalahkan Man City. Andai hal itu gagal dilakukan maka perburuan gelar juara Liga Inggris hampir pasti selesai buat armada Klopp.
(jal/osc)