ANALISIS

Sudah Waktunya Liverpool Lempar Handuk

Jun Mahares | CNN Indonesia
Selasa, 09 Feb 2021 07:56 WIB
Suka tidak suka, Liverpool harus mulai belajar mengikhlaskan kepergian gelar juara Liga Inggris ke tangan Manchester City.
Liverpoool dipermalukan Manchester City di Anfield. (AP/Jon Super)

Rekor buruk yang dialami Liverpool musim ini bisa menjadi tanda kegagalan mereka dalam upaya mempertahankan gelar Liga Inggris. Terutama, mereka sudah tiga kali kalah beruntun di kandang.

Anfield seakan tak lagi angker bagi tim lawan. Bahkan sebelum kalah lawan City, Liverpool dipermalukan dua tim papan bawah: Burnley dan Brighton.

Kekalahan beruntun di tiga laga kandang merupakan rekor memalukan bagi tim berlabel juara bertahan. Ternyata, Liverpool menyamai rekor buruk yang pernah dialami Chelsea pada 1956.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kekalahan 1-4 dari Man City menambah daftar panjang rekor buruk Liverpool. Untuk pertama kalinya, Liverpool harus kebobolan 4 kali pada laga kandang di Liga Inggris sejak Mei 1999.

Sederet rekor buruk yang dialami Liverpool ini menjadi pertanda mereka sudah bisa lempar handuk dalam persaingan juara Liga Inggris. Klopp harus realistis dan beralih ke Liga Champions.

Liverpool sendiri bakal menghadapi RB Leipzig pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions, 17 Februari mendatang.

Tim Merseyside tak boleh lengah melawan tim yang sukses menyingkirkan Manchester United di fase grup. Jika tidak, mimpi untuk merebut gelar bergengsi musim ini bakal buyar.

Oleh karena itu, persiapan melawat ke markas Leipzig tak boleh terganggu. Artinya, Liverpool juga harus menang saat melawat ke markas Leicester City di Liga Inggris, Sabtu (13/2).

Leicester juga bukan tim sembarangan. Saat ini The Foxes berada di peringkat ketiga dengan torehan 43 poin atau satu tingkat di atas Liverpool yang mengemas nilai 40.

Seandainya kalah, maka Liverpool memang sudah waktunya melempar handuk di Liga Inggris dan segera mengalihkan konsentrasi ke Liga Champions.

(jal)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER