Petenis Kanada Denis Shapovalov terpaksa menahan hasrat untuk buang air kecil atau pipis saat menjalani babak pertama Australia Open 2021 melawan Jannik Sinner pada Selasa (9/2) dini hari WIB.
Shapovalov harus menjalani pertandingan lima set untuk mengalahkan Sinner 3-6, 6-3, 6-2, 4-6, 6-4 di Margaret Court Arena, Melbourne. Petenis nomor 11 dunia itu harus menahan buang air kecil karena dilarang ke toilet oleh wasit Nico Helwerth.
"Apa yang terjadi jika saya pergi [ke toilet]? Apakah saya akan kena denda? Apa maksud Anda saya tidak bisa pergi? Apakah Anda akan mendiskualifikasi saya? Saya harus pipis," ujar Shapovalov kepada Helwerth.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tidak peduli. Saya bisa mengompol! Saya akan pipis di dalam botol. Apakah kalian tidak mengizinkan pemain untuk pipis? Saya tidak mengerti dengan peraturan ini," sambung Shapovalov dikutip dari Reuters.
Petenis bisa izin ke toilet dua kali dalam pertandingan lima set di Australia Open 2021. Namun, petenis hanya bisa ke toilet di antara set. Sementara Shapovalov minta izin ke toilet saat set sedang berlangung.
Usai mengalahkan Sinner, Shapovalov mengkritik peraturan petenis hanya boleh ke toilet dua kali dan harus dilakukan di antara set pertandingan.
"Saya pikir itu peraturan yang bodoh, terutama buat saya. Saya punya kandung kemih terkecil. Saya harus pipis setiap set, jadi sulit jika saya harus terus-menerus ada di lapangan," ucap Shapovalov.
"Sebelum pertandingan saya berusaha minum sebanyak mungkin. Tentu ini bukan kesalahan wasit. Saya pikir seharusnya pemain bisa mendapatkan waktu jeda lebih banyak dan pergi ke toilet, karena kami bisa berada di lapangan lebih dari tiga jam," sambungnya.
Lihat juga:7 Pemain Sepak Bola Kaya dari Lahir |
Shapovalov selanjutnya akan melawan wakil tuan rumah, Bernard Tomic, pada babak kedua Australia Open 2021.
(har/har/sry)