Asisten pelatih ganda campuran, Nova Widianto menganggap salah satu sebab kegagalan Praveen Jordan/Melati Daeva di tiga turnamen di Thailand adalah faktor komunikasi di antara mereka yang hilang.
Praveen/Melati sempat menembus babak final Yonex Thailand Open. Namun setelah itu mereka kalah di babak pertama Toyota Thailand Open dan gagal lolos dari babak penyisihan BWF World Tour Finals.
Lihat juga:Khabib Lelah dan Siap Lepas Sabuk Juara UFC |
"Jordan/Melati itu intinya satu, ketika mereka bisa menjaga moodnya dan geregetnya di setiap pertandingan, kami tidak khawatir. Memang tidak selalu bisa juara tetapi setidaknya hasilnya akan bagus."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan yang kemarin sangat terlihat adalah komunikasi mereka hilang, tidak secair biasanya. Padahal itu kelebihan mereka. Biasanya ngobrol di lapangan enak, kami kasih masukan juga enak tetapi kemarin hilang," kata Nova dalam rilis PBSI.
![]() |
Nova juga menyoroti Hafiz/Gloria yang juga diplot bisa lolos ke Olimpiade mendatang.
"Hafiz/Gloria kami dorong dari Swiss karena mereka harus mengejar poin untuk lolos Olimpiade. Hafiz sempat ngedrop fisik dan daya tahannya karena waktu itu sempat kepotong dia menikah. Sementara Gloria, kecepatan dan kekuatannya mesti ditambah."
"Hafiz/Gloria punya pola permainan yang lebih membutuhkan fisik yang ekstra. Mereka harus paham itu," ucap Nova.
Secara umum, Nova mengakui bahwa masih banyak hal yang harus diperbaiki dalam kurun waktu sekitar sebulan sebelum para pemain kembali berangkat menjalani turnamen seri Eropa.
"Kami mau berangkat ke Eropa dan waktunya tak banyak lagi, sementara PR kami masih banyak. Harus diakui selama delapan bulan tak ada pertandingan, ternyata perkembangan negara lain pesat sekali. Kami tidak boleh beralasan A atau B karena semua juga mengalami."
"Ini menjadi tanggung jawab pelatih. Makanya ke depan harus banyak latihan lagi," tutur Nova.
(ptr/jal)