Jalan Mbappe dan Haaland jadi penerus rivalitas Messi vs Ronaldo juga bisa diamati dari prestasi individu keduanya. Mbappe dan Haaland sama-sama pernah memenangi gelar Golden Boy Award.
Haaland memenanginya tahun 2020 dan Mbappe melakukannya tiga tahun sebelumnya pada 2017. Hal itu juga menegaskan keduanya mampu tampil hebat sejak berusia muda.
Dari segi kemampuan, Mbappe dan Haaland masuk kategori pemain komplet. Mbappe punya kecepatan yang menakutkan, sementara Haaland adalah monster di depan gawang lawan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mbappe adalah pemain yang bisa bermain dengan baik di semua posisi lini depan. Penyerang berusia 22 itu juga bisa dengan mudah melewati pemain lawan, cerdik dalam mencari ruang, dan berbahaya saat berada dalam kotak penalti.
Mbappe memiliki karakteristik yang mirip dengan Ronaldo Luiz Nazario de Lima atau Thierry Henry. Dua legenda sepak bola itu dikenal punya kecepatan rata-rata dan naluri mencetak gol tinggi.
Sedangkan Haaland adalah mesin gol ulung yang dibekali dengan kecepatan. Haaland memiliki insting gol tinggi di kotak penalti lawan, sama halnya dengan Ronaldo atau penyerang andalan Bayern Munchen, Robert Lewandowski.
Haaland bisa mencetak gol dari titik manapun yang ia inginkan di kotak penalti. Kelebihan itu pula yang membuatnya terus dikaitkan dengan klub papan atas Eropa walau baru menjalani musim keduanya bersama Dortmund.
Kemampuan Mbappe dan Haaland juga diyakini akan semakin terasah dalam beberapa tahun ke depan. Ujian untuk bisa terus konsisten juga akan dilihat dari Mbappe dan Haaland jika memutuskan pindah ke klub lain.
Mbappe terus dikaitkan dengan Madrid dan Barcelona. Haaland juga agaknya tinggal menunggu waktu untuk bermain di klub besar pada masa depan.
Jika tetap tampil hebat di klub besar dengan tekanan yang lebih tinggi, maka sematan penerus Messi dan Ronaldo pada Mbappe dan Haaland tidak salah alamat. Dua pemain muda hebat itu bukan tidak mungkin bergantian meraih gelar Ballon d'Or seperti halnya CR7 dan La Pulga.
(ptr)