Ronaldo Dituduh Egois di Juventus

CNN Indonesia
Jumat, 19 Feb 2021 11:39 WIB
Mantan bintang Italia Antonio Cassano menuduh Cristino Ronaldo sebagai sosok yang egois dan hanya berpikir untuk mencetak gol.
Cristiano Ronaldo dituduh sebagai pemain egois oleh Antonio Cassano. (AP/Luis Vieira)
Jakarta, CNN Indonesia --

Mantan bintang timnas Italia Antonio Cassano menuduh Cristino Ronaldo sebagai sosok yang egois dan hanya berpikir untuk mencetak gol di Juventus.

Ronaldo tidak bisa berbuat banyak dalam laga lawan Porto di Liga Champions hingga akhirnya Juventus kalah 1-2. Cassano menganggap Ronaldo kesulitan beradaptasi dengan formula yang diinginkan oleh Pirlo.

"Saya selalu mengatakan bahwa meski dia [Ronaldo] adalah sosok fenomenal, mencetak banyak gol, namun dia berada dalam kesulitan pada pola yang diinginkan oleh Andrea Pirlo."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia mencetak gol setiap laga, itu benar, namun dia kesulitan menerjemahkan ide Andrea Pirlo. Dia selalu sedikit egois, tidak peduli bila rekan setimnya mencetak gol," ucap Cassano dalam perbincangan dengan Christian Vieri, dikutip dari AS.

Porto's Pepe, left, helps Juventus' Cristiano Ronaldo gets back on his feet during the Champions League round of 16, first leg, soccer match between FC Porto and Juventus at the Dragao stadium in Porto, Portugal, Wednesday, Feb. 17, 2021. (AP Photo/Luis Vieira)Cristiano Ronaldo tak bisa menolong Juventus di markas Porto. (AP/Luis Vieira)

Cassano meyakini bahwa hasrat tinggi Ronaldo untuk mencetak gol memunculkan efek samping negatif bagi Juventus.

"Dia adalah tipe pemain yang hidup untuk mencetak gol, bukan untuk pertandingan, bukan untuk laga besar. Dia hidup untuk mencetak gol dan pada momen ini situasi menjadi lebih buruk."

"Paradoks yang ada adalah Juventus membeli pemain yang sudah memenangkan lima gelar Liga Champions namun mereka malah mendapat banyak kesulitan di Liga Champions," kata Cassano.

Sejak Ronaldo membela Juventus, Bianconeri selalu tersingkir dengan cara mengejutkan. Dua musim lalu, mereka tersingkir karena kalah di kandang melawan Ajax Amsterdam sedangkan di tahun berikutnya mereka tumbang oleh Lyon.

"Sejak era [Maurizio] Sarri, Juventus coba menunjukkan gaya yang berbeda dibandingkan sejarah mereka. Sudah jelas bahwa Pirlo memang baru bisa dinilai dalam 4-5 tahun, namun Juventus menginginkan segalanya dengan cepat," tutur Cassano.

Sebelumnya Juventus dikenal sebagai tim dengan pertahanan tebal dan disiplin tinggi dan kini coba memperagakan permainan yang lebih ofensif.

[Gambas:Video CNN]

(ptr/har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER