Juara kelas ringan UFC Khabib Nurmagomedov bercerita soal kehidupan di kampung halamannya di Dagestan, Rusia.
Daegestan dikenal sebagai daerah yang melahirkan petarung-petarung andal. Akan tetapi di balik itu kesuksesan itu, Khabib mengaku memendam hal yang menyakitkan.
Khabib ingin anak-anak di Dagestan tidak saja termotivasi menjadi petarung, tetapi giat belajar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pendidikan di Dagestan adalah topik yang menyakitkan: Anda juga bertanggung jawab untuk ini. Karena Anda, orang hanya pergi ke aula. Ketika seorang anak berusia 7-9 tahun dan dia hanya ingin bertarung, dia harus belajar dulu, lalu bertarung," ujar Khabib dikutip dari MMABoxing.ru.
Menurut Khabib, kekuatan dan kecerdasan sama-saa dibutuhkan setiap orang, terutama anak-anak.
"Jika seseorang tanpa otak menjadi kuat, maka ini adalah orang yang berbahaya secara sosial. Kamu sedang di instagram, selain haha [bercanda], beritahu teman-teman untuk belajar sedikit," ucap Khabib.
"Adalah tugas saya dan Anda untuk memberi tahu anak-anak: pertama-tama Anda perlu belajar, dan kemudian berlatih," kata Khabib menambahkan.
The Eagle, julukan Khabib, berharap anak-anak di Dagestan tidak termotivasi menjadi dirinya. Khabib ingin anak-anak di kampung halamannya bisa menjadi dokter atau insinyur.
"Kami perlu menanamkan ini pada anak-anak kami agar mereka membeli buku dan belajar. Kami tidak bisa menyembunyikannya, kami punya masalah yang sangat besar di Dagestan," kata Khabib.
"Penting untuk memastikan bahwa setiap orang tidak ingin menjadi Khabib, tetapi mereka ingin menjadi dokter, guru, insinyur. Kami memiliki tanggung jawab yang besar," ucap The Eagle melanjutkan.
(sry/osc)