Adalah kesalahan jika Solskjaer tetap memaksakan pemain-pemain inti bermain melawan Sociedad. Selain akan menguras kebugaran, mereka juga bakal rawan cedera.
Solskjaer perlu memikirkan masak-masak masalah pemilihan pemain untuk melawan Sociedad. Sebab Man Utd perlu mencari gelar di musim ini dan itu ada di pentas Liga Europa.
Sejak tersingkir dari fase grup Liga Champions pada Desember tahun lalu, Man Utd harus turun kasta ke Liga Europa. Namun justru itu berkahnya yang harus diperjuangkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Man Utd bisa menjuarai Liga Europa karena notabene banyak diikuti tim-tim kasta kedua atau ketiga di level sepak bola Eropa. Secara persaingan, Liga Europa sudah barang tentu tak seberat Liga Champions yang dihuni 'macan-macan' Eropa.
Selain itu, dengan fokus di Liga Europa, Man Utd juga bisa realistis di kancah domestik. Mengingat gap 10 poin dari pemuncak klasemen, Manchester City, rasanya sulit untuk dikejar lagi.
Apalagi The Citizens tengah dalam performa meyakinkan dan diprediksi bakal terus berlari kencang.
![]() |
Target realistis di Liga Inggris yang perlu dikejar adalah finis di empat besar untuk mengamankan tiket Liga Champions musim depan. Karenanya, Man Utd perlu meraih hasil positif melawan Chelsea pada Minggu (28/2) mendatang, sebagai awal misi menjaga posisi di empat besar di akhir musim.
Hasil positif lawan Chelsea bisa didapatkan jika Solskjaer punya skuad dengan kebugaran 100 persen. Kebugaran itu hanya bisa didapat jika pilar utama dicadangkan melawan Sociedad nanti.
Pilihan sulit memang. Namun sedikit menutup mata di leg kedua dengan modal kemenangan 4-0, Man Utd harusnya tetap bisa mendapat hasil bagus melawan Sociedad dengan beberapa pemain cadangan. Begitu juga mereka bisa mendapat poin maksimal menghadapi Chelsea dengan turun memakai kekuatan utama.
(jal)