Mengenal Barcagate, Kasus Bayar Buzzer Eks Presiden Barcelona

Presiden Barcelona Josep Bartomeu ditangkap pada Senin (1/3). Berikut penjelasan tentang kasus yang menjerat eks Presiden Barcelona tersebut.

Bartomeu terjerat kasus Barcagate setelah kelompok bernama Dignitat Blaugrana membuat pengaduan. Dikutip dari Marca, mereka membuat pengaduan setelah mendengar tentang I3 Ventures, sebuah perusahaan yang dibayar oleh Barcelona untuk tugas monitoring media sosial yang juga berpotensi untuk meningkatkan citra Bartomeu sekaligus merusak citra pemain dan mantan direktur yang berada di posisi berseberangan dengan Bartomeu.

Dalam laporan Cadena SER, Barcelona sudah mengontrak I3 Ventures sejak akhir 2017. Perusahaan yang dimiliki Carlos Ibanez ini disebut setidaknya sudah menggunakan enam akun Facebook untuk menekan figur-figur yang tidak sejalan dengan Bartomeu. Pemain seperti Lionel Messi dan Gerard Pique disebut sempat jadi sasaran kritik.

Laporan kejahatan yang dituduhkan atas hal ini adalah kemungkinan ketidakcakapan manajemen karena membayar harga jauh di atas pasar untuk servis I3 Ventures. Pihak penyidik juga menyelidiki kemungkinan korupsi andai pihak yang terlibat menerima komisi.

Lionel Messi disebut sebagai salah satu pemain yang diserang di media sosial karena berseberangan dengan Bartomeu. (AP Photo)

Bayaran yang diberikan Barcelona pada I3 Ventures disebut enam kali lipat lebih tinggi dibanding harga pasar.

Dalam laporan yang ada, Barcelona disebut membayar 1 juta euro per tahun pada I3 Ventures terkait monitoring media sosial dan promosi diri Bartomeu beserta jajaran direksi.

Bayaran yang diberikan dipecah dalam beberapa bentuk sehingga bayaran tersebut selalu berada di bawah 200 ribu euro yang berarti tidak perlu persetujuan dari Direksi Barcelona.

Dalam rilis resmi, Barcelona menolak laporan yang menyudutkan mereka terkait I3 Ventures. Laporan auditor eksternal menyatakan Barcelona tidak melakukan pelanggaran. Auditor eksternal juga menyatakan bahwa harga yang dibayarkan sesuai dengan harga pasar saat itu.

[Gambas:Video CNN]